Beranda Lensa KIS Ditolak, Tata Mandong Butuh Biaya Pengobatan

KIS Ditolak, Tata Mandong Butuh Biaya Pengobatan

36
Tata mandong

MataKita.co, MAKASSAR- Tata Mandong, Penghuni Lembah Ramma Kabupaten Gowa sedang berjuang melawan penyakit keras yang dideritanya di ruang kamar perawatan 504 lantai 3 RSI Faisal Rumah Sakit Faisal Makasar. Minggu, (16/7)

Lima hari yang lalu tata mandong mengalami serangan stroke, seluruh tubuh tidak bisa difungsikan, sebelumnya ia dirawat di RS Syech Yusuf Gowa, sebelum dirujuk RSI Faisal Makassar.

Dalam proses pengobatannya mengalami hambatan karena KIS Miliknya ternyata ditolak oleh pihak Rumah Sakit, karena RS Faisal memang tidak bekerjasama dengan dengan KIS, karenanya ia harus membayar mahal biaya pengobatannya sendiri.

Akibat serangan stroke berat itu, Tata Mandong hingga kini kesulitan menggerakkan badan. Bahkan, Tata Mandong tak bisa mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya.

Saat ini, Tata Mandong ditangani dokter spesialis saraf dan dokter gizi. “Kami terus memberikan perawatan pak Mandong, tetapi ia dirawat di bagian umum karena RSI Faisal tidak bekerjasama dengan pihak KIS,” ungkap seorang perawat yang enggan ditulis namanya.

Kenyataan itu lalu menggerakkan kelompok pecinta alam melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya penyembuhan Tata Mandong. Salah satunya datang dari kelompok pecinta alam di Kabupaten Gowa.

“Sementara ini, di lembanna yang membuka kotak sumbangan untuk Tata. Dan kami juga akan melakukan penggalangan dana pada esok hari,” ujar Accung saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.

Accung yang intens berkomunikasi dengan keluarga Tata Mandong berujar bahwa pihak keluarga Tata Mandong membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Terlebih, pihak dokter hendak melakukan tindakan untuk mengeluarkan lendir dari dada Tata Mandong.

“Saya bercerita sama pihak keluarganya, Tata membutuhkan blow up media supaya bisa mendapatkan bantuan. Karena mauki dikasi keluar lendir di dalam dadanya. (Gosulsel)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here