MataKita.co, Makassar- Sebanyak 65 orang guru mata pelajaran sejarah SMA/MA sederajat yang datang dari berbagai Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti workshop kesejarahan di Hotel Yasmin, Selasa 25 Juli 2017.
Kegiatan workshop diselenggarakan oleh direktorat sejarah kementerian pendidikan dan kebudayaan bekerjasama dengan MGMP mata pelajaran sejarah provinsi Sulawesi Selatan, serta bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan.
Workshop kesejarahan kali ini mengusung tema “Sejarah Lokal Sebagai Pengayaan Bahan Ajar Sejarah di Sekolah”. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Juli 2017 hingga 28 Juli 2017.
Pemilihan tema dalam kegiatan tersebut telah mendapat pertimbangan yang cukup matang dari pihak pelaksana kegiatan. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia, Saptari Noviastri dalam sambutannya.
“Tantangan yang dihadapi oleh guru khususnya guru mata pelajaran sejarah sangat beragam. Olehnya, kita sebagai guru dituntut lebih kreatif dan inovatif serta menghadirkan kebaruan materi ajar di sekolah” ujar Saptari.
Sementara itu, Dr. Melvin Salahuddin selaku perwakilan dari dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya menyampaikan agar semua pihak dapat bersinergi dalam mengembangkan bahan ajar sejarah di sekolah.
“Banyak program dari dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan, khususnya dalam bidang UPT diklat, untuk itu sekiranya kami dapat bersinergi”, ungkap Melvin.
Selain itu, beberapa pembicara dalam sambutannya mengapresiasi semangat guru sejarah yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota provinsi Sulawesi Selatan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para guru yang meluangkan waktunya dalam mengikuti workshop kesejarahan ini”, tambah Melvin.
Turut hadir dalam kegiatan workshop kesejarahan ini, Bapak Faisal selaku Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan. (Sainal)
