MataKita.co, JAKARTA- Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai Menyoroti perkembangan konflik Filipina yang hari ini telah meluluhlantakkan Kota Matawi, keperihatinannya tertuang dalam tulisannya dibeberapa media online nasional.
Dengan terdesaknya kelompok isis di Kota Marawi, bukan tidak mungkin pendukung kelompok maute akan berimigrasi ke Indonesia
Ia menyarankan kepada pemerintah untuk mangambil tindakan yang tepat dalam menghadapi penyebaran ideologi radikal, yang sewaktu-waktu bisa masuk Indonesia.
Kebijakan pemerintah yang refresif atas umat islam di Indonesia akan dimanfaatkan kelompok radikal untuk menggalang simpati.
” Ketidakharmonisan vertikal antar negara dan rakyat dalam hal ini umat Islam justru mendorong gerakan perlawan.” Ungkapnya natalius.
Natalis Pigai menambahkan ada lima point yang harus dilakukan Pemerintah dalam kebijakan deradikalisasi di Indonesia.
“Kebijakan Pemerintah yang urgen saat ini adakah kebijakan deradikalisasi; 1) pemahaman dokmatik dengan mendatangkan ulama2 besar dari Arab, 2) peningkatan kapasitas sosial dan ekonomi (pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, 3) berdialog yang bermartabat dengan ulama struktural, kultural, juga pihak korban, 4). Jangan menjauhkan agama pembangunan bangsa (character and nation building) serta jangan mendekatkan Sekulerisme dalam pengelolaan negara.”
Disinyalir banyak warga negara Indonesia ikut terlibat dalam pertempuran bersama kelompok Maute yang berpotensi pulang ke Indonesia dan menyebar Ideologi radikal.