MataKita.co, MAKASSAR- Partai Golkar sepertinya tidak main-main dengan sanksi yang akan diberikan kepada pengurus dan kader Golkar Sulawesi Selatan yang tidak memberikan dukungannya kepada pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar pada Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Setelah Andi Mudzakkar “Cakka”, Bupati Luwu yang dilengserkan sebagai ketua Golkar Luwu karena disinyalir lebih mendukung Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Pilgub 2018 mendatang, kini giliran politisi Golkar Sulsel, yang merupakan anggota DPRD Sulsel, Rahmansyah dilengserkan dari struktur pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel.
Rahmansyah dicopot karena disinyalir mendukung Punggawa, tagline mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo (IYL) pada Pilgub 2018 mendatang.
Padahal menurut rekomendasi partai, mestinya seluruh pengurus dan kader Golkar Sulsel memberikan dukungan kepada Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel HAM Nurdin Halid (NH) bersama Aziz Qahhar Mudazakkar (NH-Aziz) yang sudah mendapat rekomendasi DPP Golkar di Pilgub Sulsel.
Namun Nurdin Halid (NH) saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jumat (28/7/2017), menampik jika ‘hilangnya’ nama Rahmansyah tidak ada kaitannya dengan Pilgub Sulsel.
NH menyebut, hal itu terkait penegakan disiplin organisasi.
NH menuturkan bahwa sebelum pengosongan nama Rahmansyah dari struktur Golkar, telah dilakukan sebelumnya evaluasi dari koordinator masing bidang terkait jalannya organisasi.
“Ya karena kita harus menegakkan disiplin, berbagai kesempatan itu wilayat para korbit kepartaian. karena kita memberhentikan orang itu tidak sembarangan, harus ada evaluasi dan ada usulan dari tiap korbid kepartaian, sehingga ia diberhentikan demi efektifitas dan efisiensi kepartaian,” pungkas NH.







































