MataKita.co, JAKARTA — Jika kebijakan sekolah 8 jam sehari Senin-Jumat (full day school) yang dikeluarkan Mendikbud, Muhadjir Effendy, tak segera dicabut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam tak akan mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2019.
PKB mengancam tidak mencapreskan Jokowi di 2019 jika tidak mencabut kebijakan sekolah 8 jam Senin-Jumat yang dikeluarkan Mendikbud Muhadjir Effendy.
“Jangan sampai teriakan kita dianggap teriakan biasa, ini teriakan serius. Kalau tidak dituruti presiden, kita ingin katakan bahwa Jokowi sudah tidak berpihak kepada diniyah, Jokowi sudah menipu umat Islam, Jokowi sudah tidak perlu kita pertahankan (buat) 2019,” ujar Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, di The Acacia Hotel, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, awal pekan ini.
Menurut Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta, M. Huda Prayoga, ancaman tersebut hanyalah dagelan politik. Dia menduga PKB mempolitisisasi kebijakan tersebut untuk kepentingan politik mereka di basis warga NU.
“Ada indikasi mengambil hati & meraih simpati warga NU agar semakin membangun popularitas PKB di kalangan NU, khususnya Pak Muhaimin Iskandar yang beberapa waktu lalu didorong PKB untuk menjadi cawapres di 2019,” ujar Huda.
Sebelumnya PBNU dan PKB telah mengungkapkan bahwa ia keberatan dengan aturan 5 hari sekolah yang dianggap tidak menghargai madrasah diniyah, bahkan Ormas islam terbesar di Indonesia tersebut telah mengedarkan surat instruksi kepada nahdiyin untuk menolak kebijakan Muhadjir Effendy. (Fajar)