MataKita.co, Belanda -Dr Rizal Ramli melakukan kunjungan ke negeri Belanda sejak beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Rizal sempat bertemu dengan ahli kebudayaan Asia Dr Marije Plomp dan Annemieke Biesheuvel.
Rizal kemudian mengungkapkan pertemuannya dengan sejarawan Indonesia dari Universitas Leiden, Belanda. Dijelaskan, dalam pertemuan itu terungkap pentingnya negara memiliki sejarah. Bangsa yang tidak memahami sejarahnya sendiri, Raizal Ramli yakin, tidak akan menjadi kuat dan besar.
Dijelaskan, para pendiri bangsa, dulu datang ke Belanda untuk belajar. Pada tahun itu, mereka yang berkesempatan studi ke Belanda adalah para intelektual yang mumpuni, memiliki pemahaman sejarah tentang tanah air.
“Sejarah menjadi sangat penting untuk dapat memahami kondisi bangsa saat ini. Dan mengapa bangsa kemudian menjadi seperti sekarang,” ungkap Rizal dalam pernyataannya, Kamis (31/8/2017).
Pengetahuan serta ilmu yang didapat dari para tokoh intelektual bangsa saat itu, katanya lagi, yang kemudian ikut menggagas dan memerdekakan bangsa. Mereka, imbuh Rizal sangat menghayati nasib bangsanya.
Dalam kesempatan itu cerita Rizal Ramli, Dr Marije Plomp, yang tak lain salah satu peneliti senior di Universitas Leiden sempat menyatakan pentingnya mengenal dan memahami sejarah serta kebudayaan Indonesia.
Terungkap, ada 21 ribu naskah kuno dan 7 juta dokumen berupa film, buku, dan berbagai arsip penting dari berbagai daerah di Indonesia. Semua bahan-bahan cerita tentang Indonesia ini, Rizal Ramli memastikan, rencananya akan dikelola oleh Asian Library.
“Asian Library akan resmi dibuka pada 19 September, oleh Ratu Maxima. Ribuan tamu undangan, termasuk para sejarawan termasuk budayawan dari berbagai belahan dunia, akan hadir dalam peresmian itu,” ungkap Rizal Ramli. (Tribunnews.com)
