MataKita.co, Jakarta – Tingkat popularitas, Agus Arifin Nu’mang dalam Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan terus meningkat. Hal itu seperti hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang diselenggarakan sejak tanggal 26 September sampai 5 Oktober 2017 di 21 Kabupaten dan 3 Kota di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Noer Cahyono mengatakan bahwa survei dengan tema “Masyarakat Sulsel Ingin Tokoh Baru Penganti Syarul Yasin Limpo” ini melibatkan 1.984 responden yang di ambil dari 6.800.000 populasi warga Sulawesi Selatan yang nanti pada bulan Juni 2018 memiliki hak pilih dan terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap).
“Pengambilan Survei dilakukan dengan mengunakan metode multistage random sampling. Responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 51,3 persen perempuan dan 48,7 Persen laki-laki. Tingkat Kepercayaan Survei sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,2 persen,” katanya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (10/10/2017).
Hasilnya, lanjut Arifin Noer, dari tingkat popularitas, Wakil Gubernur Sulsel saat ini Agus Arifin Nu’mang merupakan tokoh yang paling populer dengan 89,4 persen, politisi Partai Golkar Nurdin Halid 85,4 Persen, urutan ketiga yakni Perwira TNI-AL Rivai Ras dengan 78,5 Persen, adik gubernur Sulsel saat ini Ichsan Yasin Limpo dengan 78,3 persen, Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse 71,3 Persen, dan Bupati Bantaeng, Nurdin Abbdullah 70,3 Persen.
“Adapun pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam kuisioner adalah Siapa dari ke 6 Tokoh yang akan dipilih Jika Pilgub digelar hari ini,” beber Arifin.
Kemenangan Agus Arifin Nu’mang dalam tingkat popularitas itu nampaknya tak lepas dari keinginan masyarakat Sulsel yang ingin memiliki seorang pemimpin dan tokoh dengan tingkat keterpilahn paling tinggi.
Lebih lanjut, kata Arifin, indikator tingginya strong supporter atau pemilih militan dan setia kepada tokoh akan menjadi potensi bagi seorang calon gubernur terpilih dalam setiap Pilkada.
“Dan dalam survei Pilgub Sulawesi Selatan ini tergambar kalau hingga saat ini, pemilih militan dan setia Ke seluruh kandidat masih berada di bawah 20 persen. Sedangkan diluar pemilih militan, masih ada sekitar 40,4 persen pemilih yang masih ragu, rahasia, atau sudah punya pilihan tapi masih sangat mungkin berubah. Dan jumlah sebesar 40,4 persen itu biasa kita sebut dengan lahan tak bertuan,” demikian Arifin.