MataKita.co, Makassar – Pasca-kembali mendapat penegasan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tentang kepengurusan PPP kubu Romi yang sah, pengurus dan kader semakin termotivasi untuk memenangkan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Di Kabupaten Bone misalnya, sejumlah atribut peraga, seperti baligho ukuran besar, kini sudah disebar oleh DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke setiap kecamatan. Sebagian diantaranya, bahkan sudah terpasang di lokasi yang sangat strategis, terutama di poros jalanan di ibu kota kecamatan.
Menariknya, semenjak beberapa baligho ini terpasang, sejumlah warga setempat menjadikan sebagai objek foto untuk melakukan Salam Punggawa, atau salam yang diidentikkan dengan IYL.
Bukan cuma dari kalangan pemuda, tapi salam Punggawa juga dilakukan oleh beberapa tokoh masyarakat. Termasuk jamaah yang baru pulang dari menjalankan kewajibannya di masjid.
Ketua Bappilu DPW PPP Rizal Syarifuddin mengatakan, selain di Kabupaten Bone, masing-masing DPC juga sudah menyebar alat peraga sosialisasi IYL-Cakka, baik dalam bentuk banner maupun baligho ukuran besar.
“Benar. Di Bone sudah terpasang. Termasuk di kabupaten/kota lainnya di Sulsel. Jumlahnya lumayan banyak dan DPC yang langsung (bertanggungjawab),” kata Rizal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/10/2017) siang.
Berdasarkan pantauan, di atribut yang terpasang di Bone, memiliki empat latar belakang warna. Masing-masing, putih, merah, dan hitam. Warna putih terpampang di bagian atas dengan memuat logo salam punggawa. Sementara warna hijau, ditempatkan dibagian bawah dengan memuat logo PPP. Khusus merah, menjadi latar dari gambar IYL-Cakka dengan ukuran besar. Di bawahnya, ada warna hitam lengkap dengan nama Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Sama dengan atribut lain yang diproduksi secara resmi Tim Rumah Kita IYL-Cakka, di alat peraga ini lebih menonjolkan gambar pasangan dan tagline “Bersama Membangun Sulsel” tanpa menggunakan background gambar atau gedung sama sekali.
Sekadar diketahui, selama tiga pekan terakhir, relawan menyebar dan memasang alat peraga sosialisasi IYL-Cakka. Di bawah koordinasi langsung rumah kita, atribut yang diproduksi dan dipasang secara seragam itu, hanya memuat gambar berpasangan, nama dan tagline tanpa ada background atau latar gedung dan logo lainnya.
