Beranda Literasi SYL Bersama Najwa Shihab Bicara Tentang Literasi

SYL Bersama Najwa Shihab Bicara Tentang Literasi

0
Talk Show tentang minat Baca di Aula Karaeng Pattingalloang, Makasssar

MataKita.co, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, berdialog dalam sebuah acara Talkshow Minat Baca di Baruga Karaeng Pattinggaloang, Senin (16/10).

Selain Syahrul Yasin Limpo dan Najwa Shihab juga hadir Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh Syarif Bando, dan sejarawan serta budayawan Mukhlis Paeni. Sedangkan bertindak sebagai moderator adalah penyiar senior TVRI Arham Halwin Rani.

Pesona dan intelektualitas Najwa yang merupakan seorang jurnalis dan pemandu acara dialog televisi begitu besar. Di mana acara yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel sebagai rangkaian HUT ke-348 ini diserbu warga, baik dari kalangan siswa, akademisi dan masyarakat umum.

Dialog diawali dengan pandangan Syahrul Yasin Limpo terkait dunia literasi dan minat baca di Sulsel. Ia menjelaskan, di dunia sastra Sulsel memiliki kitab I La Galigo sebagai bukti memiliki peradaban tingkat tinggi.

“Orang Sulsel memiliki peradaban tinggi, kami sudah punya karya sastra,” kata SYL.

“Saat ini, lanjutnya, tugas pemerintah, para cendikiawan untuk menjadikan I La Galigo sebagai sumber inspirasi dan mewariskan budaya literasi ke generasi selanjutnya. Untuk itu perlu kita jaga peradaban ini,” sebutnya.

Syahrul Yasin Limpo sendiri hingga saat ini telah menulis 13 buku. Dia mengaku di kamar mandipun menyempatkan diri untuk menulis dan tidak ingin ada waktu terbuang percuma, tanpa diisi kegiatan literasi baik itu menulis dan membaca.

Sementara, Najwa Shihab mengungkapkan, angka statistik terbaru minat baca Indonesia dari 61 negara yang disurvei, Indonesia berada di urutan 60. “Saya lahir di Makassar, orang Sidrap. Nenek moyang kita pelaut juga penulis dan pembaca, kegiatan membaca pun di Makassar begitu bersemangat dan keras tanda kutip saat ini,” bebernya.

Dia juga bercerita tentang pengalamanya mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Maros. Disana, kegiatan literasi akan diduplikasi di seluruh Indonesia.

“Tadi pagi saya ke Maros, di sana mereka perpustakaannya setiap pagi dibagikan buku untuk dibagiakan ke warga binaan untuk dibaca. Bukan perpustakaan yang ada di pojokan, tetapi keliling ke setiap sel,” tuturnya.

Diakhir acara, Syahrul Yasin Limpo dan Najwa Shihab membagikan buku ke peserta. Najwa Bahkan mendapat salah satu buku “SYL Way” dari gubernur dengan tanda tangan. Di Sulsel sendiri, jumlah perpustakaan desa telah mencapai 3.018 perpustakaan. (*)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT