Beranda Literasi Kado Ulang Tahun Untukmu*

Kado Ulang Tahun Untukmu*

0

Oleh : Adi Taqwa

“Jangan melihat dunia ini dengan banyak Warna, tapi lihatlah dunia ini dengan satu warna, yang membuatmu enggan untuk tertarik dengannya”

Kalimat diatas adalah ungkapan seorang gadis yang baru-baru memasuki umur 19 tahunnya. Sepintas terlihat di beranda sosial mediaku karena diberitahukan kalau tanggal 17 November ia berulang tahun. Memang menjadi rutinitas sosmed mengingatkan kita jika salah satu teman di medsos ada yang berulang tahun.

Sayapun tertarik dengan kalimat gadis 19 tahun yang mencoba membentengi dirinya dari dunia yg penuh onar ini.

Melihat dunia dengan satu sisi sama dengan melihat buku hanya dengan sampulnya saja. Tanpa kata pengantar, prolog ataupun apa yang ada disetiap halamannya.

Jelas Allah berkata “Hai Manusia, kami menciptakan seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal” Al-Hujrat 13.

Suatu perbuatan yang menafikan, jika hanya melihatnya saja kita enggan.
Jika ketertarikan adalah kekhawatiran saat memandang, maka ada hati yang menilai benar salahnya pandangan itu.

Jika memandang membuat seketika kita tertarik, maka kecantikan dinilai hanya pada paras. Seorang Majnun mungkin tidak akan kita kenal lagi saat ini jika hanya melihat Layla pada parasnya saja. Seorang Khalil Gibran mungkin tidak akan kita kenal dengan syair-syairnya yang memukau.

Sekiranya hanya dengan melihat, seorang akan tertarik, Majnun sudah mendapatkan wanita selain Layla tanpa menunggu ia gila karena kesetiaannya. Gibran dengan mudahnya akan mendapatkan wanita yang dia idamkan tanpa menulis tentang cinta dan wanita.

Ragam warna (keberagaman) adalah suatu Qadratullah. Sehingga melihat dunia hanya dengan satu warna, sama dengan berjalan di dunia dengan kecamata kuda.

Sejatinya, Dunia adalah tempat mengambil segala hikmah yang ada. Yang akan menguatkan prinsip yang kita genggam.

“… Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha Mengetahui” Al Hujrat 13 (sambungan Ayat).

Kesetian Majnun pada Layla bukan karena Majnun tidak melirik wanita lain, tapi Majnun menunjukkan prinsipnya. kalau dari semua wanita yang ditawarkan padanya, hanya Layla yang ia cintai. Disinilah Kesetiaannya menjadi prinsip dan semakin ia genggam erat.

Kepiawaian Khalil Gibran menguntai syair-syair, bukan karena ia adalah seorang penyair, yang memikat wanita dengan pikatan syair-syair syahdunya. Namun ia sadar, kalau dirinya lebih tenang dan sadar kalau wanita adalah perhiasan yg berharga dan sulit ia jaga.
Disinilah Gibran menggenggam Prinsipnya.

Pada akhirnya, segala warna-warni yang ada bukanlah untuk dinafikan, biarkan hadirnya mewarnai kehidupan dan memperjelas warna yang kau pilih. Adalah sebuah kesalahan jika apa yang ada, kita anggap salah.

*Kado ulang tahun untuk gadis 19 tahun.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT