Matakita.co, Maros – Setelah bertahun-tahun mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) milik desa, masyarakat Desa Patanyamang, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, akhirnya dapat menikmati listrik dari PT PLN (Persero). Desa yang berpenduduk sekitar 1.511 jiwa ini kini tidak lagi bergantung pada PLTMH yang hanya mampu beroperasi terbatas selama 15 jam sehari, dari pukul 5 sore hingga 7 pagi, dan 24 jam di hari-hari tertentu seperti Senin, Rabu, dan Jumat.
Turbin PLTMH yang dibangun pada tahun 2004 merupakan hasil inovasi mandiri masyarakat Patanyamang. Meski telah beroperasi selama lebih dari satu dekade, kapasitas pembangkit ini masih belum mampu mengaliri seluruh rumah warga, sehingga kebutuhan listrik masyarakat belum terpenuhi sepenuhnya.
Namun, impian untuk mendapatkan akses listrik 24 jam akhirnya terwujud di tahun 2017 melalui program listrik masuk desa (lisdes) dari PT PLN (Persero). Program ini telah lama diusulkan, namun baru terealisasi berkat upaya keras dari Kepala Desa Patanyamang, Faisal Hidayat, S.S., S.Pd. Berkat kegigihannya, PLN akhirnya berhasil menghadirkan listrik bagi seluruh warga.
Keberhasilan program listrik masuk desa ini juga tidak lepas dari dukungan pihak Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Akses jalan dan pemasangan tiang-tiang listrik yang melintasi wilayah taman nasional tersebut memungkinkan jaringan listrik bisa menjangkau Desa Patanyamang. Tanpa izin dan bantuan pihak taman nasional, pemasangan infrastruktur listrik di desa ini mungkin akan mengalami lebih banyak kendala.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang telah memberikan akses jalan dan ruang untuk memasang tiang-tiang listrik sepanjang wilayah hutan taman nasional. Tanpa bantuan mereka, program listrik masuk desa ini mungkin akan tertunda lebih lama,” ujar Faisal Hidayat (21/10/18).



Proses pemasangan infrastruktur listrik dari PLN memakan waktu sekitar satu tahun. Setelah pengajuan disetujui, tiang-tiang beton mulai didirikan di sepanjang jalan yang melintasi kawasan hutan hingga ke Desa Patanyamang, memastikan setiap rumah dapat teraliri listrik.
Salah satu kepala dusun di Desa Patanyamang, Sahabuddin Dg Tapala, turut merasakan kebahagiaan ini. “Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah terang terus. Selama ini saya belum menikmati listrik dari PLTMH, jadi senang sekali dengan adanya listrik PLN. Tidak malu lagi kalau ada tamu malam-malam,” ungkapnya.
Warga Patanyamang menyambut kehadiran listrik PLN dengan penuh antusias. Akses listrik yang stabil tidak hanya meningkatkan kenyamanan hidup, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa yang sebelumnya terbatas oleh keterbatasan listrik.
“Ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi Desa Patanyamang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan impian warga kami untuk menikmati listrik secara penuh,” tutup Faisal Hidayat dengan penuh rasa terima kasih.