MataKita.co, Sinjai – Viralnya video Iphul Murti di laman facebooknya yang mengunggah video berdurasi 2 menit 20 detik dengan caption seperti berikut :
“Setiap hari siswa-siswi SD 193 Jenna, Kec. Tellulimpoe, Kab. Sinjai (Sabtu, 26 Mei 2018) rela mempertaruhkan nyawanya menyebrang sungai untuk sampai ke sekolah karena tidak adanya jembatan penyebrangan. Ada akses jalan untuk sampai ke sekolah tetapi sangat jauh. Beginilah kondisinya, jika musim hujan tiba.”
Yang kini ikutan ramai diberitakan media massa, membuat Jabbar alias JeBe salah satu kader Gerakan Sinjai Muda (GSM) angkat bicara.
Menurut JeBe, pemerintah harus mengambil tindakan serius atas kondisi tersebut, slogan kerja nyata yang digaungkan petahana harus mampu diterapkan pemerintah.
“Pemerintah jangan tutup mata, slogan jangan hanya slogan, buktikanki itu, saya yakin semua yang melihat video itu turut simpati atas mirisnya kondisi daerah ini” Ucap JeBe kepada awak media, Senin 28 Mei 2018.
Slogan kerja nyata harus sesuai realisasi agar tidak ada anggapan dari masyarakat bahwa slogan kerja nyata bukan hanya modus pilkada.
“Pemda harus buktikan, bahwa kerja nyata yang dimaksud seperti apa, jangan-jangan hanya modus pilkada, miris toh kalau seperti itu” Urai JeBe lebih lanjut.
Ia berharap agar pemda segera mempertimbangkan untuk memberikan jalur yang mudah kepada siswa disana agar mampu mengeyam pendidikan tanpa ada hambatan yang dapat membayakan nyawa mereka.
“Semoga pemda segera memberikan bantuan disana, tapi harus berhati-hati jangan sampai ada lagi kepentingan politik yang tunggangi, karena sekarang lagi musimnya asal menklaim” Tutupnya memberi warning kepada pemda.
