Oleh : Risman Taharudin S. I. K*
Patriotisme berasal dari patria dan isme. Patria artinya tanah air dan isme adalah jiwa, sehingga patriotisme dapat diartikan sebagai jiwa mencintai tanah air. sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya, serta patriotisme juga sebagai cinta dan loyalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa patriotisme adalah rasa cinta pada tanah air yang ditampakan dengan cara membela dan rela berkorban bagi bangsa serta negara.
Berbicara mengenai patriotisme pasti pikiran kita mengingat perjuangan para pahlawan yang mati-matian serta berlumuran darah melawan penjajah merebut sang saka merah putih yang tetap berkibar saat ini namun tak sekokoh kibaran di jaman masa lampau, kenapa demikian? Karna, menghargai serta menghormati sang saka sekarang ini terlihat begitu main- main, dimana kita bisa melihat para bangunan perkantoran yang ada, merah putih hanya terlihat dijadikan sebagai penghias saja, tak diturunkan ketika menjelang sore hari, robek samping robek atas. ketika kita melihat lebih tepat dimana ketika masuk momen sepak bola dunia, terlihat generasi begitu mendukung negara-negara lain yang mengikuti ajang perlombaan tersebut, sampai-sampai dengan menggunakan baju tiap harinya dengan kostum negara yang main, hingga bersedia berjanji mengelilingi jalanan tanpa pakaian dan celana dalam bahasa inggris disebut (naked), menangis, serta frustasi ketika negara yang di sukainya kalah, coba kita sandingkan ketika sepak bola indonesia melawan negara lain terlihat begitu jelas para generasi tak mau mengorbankan apa-apa seperti halnya melihat piala dunia terasa sangat miris para generasi hari ini, lantas apakah patriotisme generasi muda jaman sekarang masi terpatri dalam diri dan nyata?
patriotisme yang sejati akan memandang bangsanya dalam perspektif historis: masa lampau, masa kini, dan masa depan. Patriotisme sejati bermodalkan nilai-nilai budaya dan rohani bangsa, berjuang masa kini, dan menuju cita-cita yang ditetapkan. Sebagai warga negara yang mencintai negaranya serta sang sakanya sudah semestinya kita memiliki sifat patriotisme, hal ini sangat diperlukan agar patriotisme terpatri dalam diri Regenerasi mendatang dan lebih mencintai negaranya melainkan juga pembangunan sumber daya manusianya. Dengan menjiwai semangat patriotisme ini kita rela mengorbankan waktu, materi, dan raga apabila dibutuhkan.
Dimasa sekarang, kita masih dapat menjiwai semangat patriotisme antara lain:
Bersikap Kritis
Khususnya generasi muda, kita diharapkan memiliki sifat kritis terhadap hal apapun, salah satunya terhadap pemerintah. Kita harus mengetahui mana yang harus dibela dan mana yang harus dibenahi. Sehingga pada saatnya nanti bagian tersebut kita duduki, kita dapat bersikap semestinya. Jika merefleksikan apa yang terjadi kala ini generasi muda hanya cenderung ikut-ikutan dan tidak melihat secara global sehingga kadang keliru mengenai mana yang benar dan salah.
Mendukung Olahraga Indonesia
Mendukung olahraga indonesia berlandaskan jiwa patriotisme mendukung negeri sendiri kita memperlihatkan rasa mencintai dan setia atau loyal terhadap negara sendiri, jangan terhegemoni oleh negara lain.
kritikan di atas untuk kita semua generasi muda termasuk penulis yang lalai akan jiwa patriotisme. Beberapa uraian di atas dapat kita lakukan dalam menjiwai semangat patriotisme. maka mulai sekarang berusahalah sedikit demi sedikit memiliki jiwa patriotisme agar jiwa patriotisme kita selaku Regenerasi tetap terjaga untuk NKRI tercinta hingga tak terkikis oleh jaman.
*) Penulis adalah Penggiat literasi di Gorontalo