Beranda Berita IKMA Tingkatkan Nilai Bahan Baku Berbasis Alam

IKMA Tingkatkan Nilai Bahan Baku Berbasis Alam

0

 

MataKita.co – Kementerian perindustrian melalui Ditjen Industri kecil, menengah, dan aneka (IKMA) terus berupaya meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri dengan melaksanakan program hilirisasi industri berbasis sumber daya Alam.

Melalui langkah strategis ini merupakan salah satu solusi guna mendongkrak nilai tambah komoditas kelapa dengan mengangkat potensi industri kelapa di Gorontalo melalu program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) kelapa terpadu, Rabu (27/03/2019).

Kegiatan pengembangan IKM kelapa terpadu di Gorontalo yang di laksanakan di Ball Room Damhil Hotel Kota Gorontalo dihadiri oleh Ir. Sri Yunianti selaku Direktur IKM PANGAN, barang dari kayu dan furniture, kementerian perindustrian mengatakan, pemerintah melalui kementerian perindustrian menyusun program kelapa terpadu untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis kelapa.

“apabila kita lihat pohon industri produk kelapa dari akar sampai dengan daun dan buah dapat di produksi atau di olah oleh industri besar, menengah dan industri kecil. Utamanya untuk pengembangan industri kelapa terpadu dapat di kelola oleh industri kecil dan menengah.” Jelas Ir. Sri Yunianti saat membuka kegiatan.

Adapun Data BPS tahun 2007 menunjukkan bahwa nilai ekspor yang buah kelapa sebesar US$ 121,9 Juta sedangkan nilai ekspor produk turunan kelapa sebesar US$ 1.205 Juta yang terdiri dari coco fibre, copra, desicated, coconut cream, coconut sheel, charcoal dan coconut activate carbon.

Maka kegiatan ini di laksanakan dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitasi mesin/peralatan untuk pengolahan kelapa menjadi produk pangan, pengolahan arang aktif, serta perkuatan IKM logam dalam rangka mendukung teknologi tepat guna melalui paket permesinan.

Wakil Gubernur Idris Rahim saat di wawancarai mengatakan Kegiatan ini juga sebelumnya sudah di laksanakan di kabupaten Minahasa selatan dan kini di laksanakan di Provinsi Gorontalo, mengingat provinsi Gorontalo sebagian besar masyarakat dulunya sangat bergantung pada buah kelapa. Maka maksud dan tujuan di adakannya kegiatan pengembangan IKM kelapa terpadu di Provinsi Gorontalo ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah komoditi kelapa melalui diversifikasi produk olahan kelapa.

“produk turunan kelapa sudah memberikan kontribusi nilai ekspor yang lebih besar jika di bandingkan dengan ekspor buah kelapa utuh.” Kata Idris Rahim saat di wawancara.

Ir. Sri Yunianti menambahkan hal ini di lakukan sebagai gambaran karena pengolahan kelapa di Indonesia cukup berkembang di beberapa wilayah seperti Riau, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

“kami bertekad untuk fokus mendorong sektor industri pengolahan produk perkebunan kelapa yang ada di Provinsi Gorontalo.” Tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT