MataKita.co, Enrekang – Enrekang-pimpinan cabang Ikatan mahasiswa muhammadiyah kabupaten enrekang peringati hari kebangkitan nasional dengan melaksanakan aksi serentak bertempat di pelataran patung sapi enrekang, Senin (20/05/2019).
Kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh IMM di beberapa pimpinan cabang masing-masing sesuai dengan instruksi Dewan pimpinan daerah IMM sulawesi selatan.
Adapun lima pernyataan sikap yang disuarakan IMM Enrekang yakni :
1. Menuntut dilakukanya otopsi terhadap petugas KPPS yang meninggal.
2. Mendesak agar sengketa pemilu dilaksanakan secara konstitusional.
3. Menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan situasi politik yang memanas
4. Meminta DPP IMM untuk menjaga indepedensi organisasi serta mengambil peran strategis ditengah gejolak dinamika kebangsaan
5. IMM memandang Indonesia sebagai darul Ahdi wa syahadah negara kesatuan republik indonesia (NKRI) harga mati.
Menurut Ahmad kamil selaku ketua umum Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Enrekang mengatakan aksi hari ini merupakan suatu bentuk perhatian kader-kader ikatan mahasiswa muhammadiyah terhadap problematika bangsa saat ini.
“Bangsa ini sedang tidak baik-baik saja, indikasi terlihat dari banyaknys gejolak yang terjadi utamanya pada momentum pesta demokrasi yang di isi nyalir banyak terjadi kecurangan dan juga wafatnya ratusan petugas KPPS, kami menginginkan pemilu yang damai dan jujur untuk keberlangsungan bangsa kedepan.” ucapnya.
Ditempat yang sama saat dikonfirmasi nur azizah m. Nurdin selaku ketua bidang hikmah PC IMM enrekang dan juga jendral lapangan mengatakan aksi ini hadir atas respon terhadap banyanya isu-isu simpang siur yang beredar di masyarakat.
“Maka kami menuntut agar pemerintah hadir memberikan pencerahan ke masyarakat, Semoga aksi-aksi selanjutnya akan lebih massif dan solid lagi.” tukasnya.
(Bang El)
