Matakita.co (Gorontalo) – Setiap orang punya cara sendiri untuk menunggu waktu bersantap sahur. Jika umumnya warga asik bermain kartu remi (poker), Domino (Gapple), di Gorontalo tepatnya di jalan Jhon Aryo Katili beda lagi, warga di sana melakukan kegiatan lomba lari sambil menunggu waktu sahur tiba.
Memang terbilang unik, pasalnya lomba tersebut bukan hanya di minati oleh anak-anak muda, tetapi orang-orang tua pun antusias menyaksikan kegiatan lomba lari tersebut.
Informasi yang dirangkum Pewarta Matakita.co lomba lari ini dilaksanakan pukul 23.00 wita hingga menjelang sahur, Senin (20/5/2019)
Uniknya lomba ini tak hanya diminati anak muda sekitar, namun kalangan orang tua pun berbondong-bondong datang ke tampat itu, Ada yang sekedar menyaksikan lomba itu, adapula yang menjadikan lomba itu sebagai lahan taruhan (judi). Saat lomba akan dimulai terlihat begitu antusias para penonton mulai memasang taruhan kepada peserta yang ikut dalam lomba tersebut.
Bucok salah seorang penonton penikmat lomba itu mengatakan, Lumayan, taruhan kami hanya 5 ribu sampai 10 ribu rupiah. Setiap peserta yang lebih dulu ke garis finis maka dia yang menang,” ungkapnya.
Memang seperti lomba lari pada umumnya, mulai dari gerakan mereka melakukan star hingga sampai ke titik finis dengan menabrak fita finis. Namun berbeda dengan lomba yang dilangsungkan anak muda ini, mereka tak menggunakan pita finis melainkan pembatas yang dibuat dari tali rapiah.
“Memang setiap malam saya datang ditempat ini untuk menyaksikan lomba lari menunggu sahur yang diikuti oleh anak-anak muda Kota Gorontalo,” kata salah seorang pemuda yang tak mau disebut namanya.
Ia menambahakan kegiatan ini sudah dilaksanakan sejaki dua tahun lalu selama bulan Ramadan.
“So lama ini kegiatan, so jadi rutinitas setiap bulan puasa. Dari pada torang tidak tau mo main apa untuk ba tunggu sahur, mending ba lia lomba lari ,apalagi ini asik deng unik”. Tururnya.
