MataKita.co, Enrekang – Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Albirr Unismuh Makassar bekerjasama dengan Pemkab Enrekang menggelar pelatihan imam dan da’i bagi para tenaga keagamaan di desa.
Palatihan yang dibawahkan organisasi di bawah naungan Asian Charity Foundation (AMCF) itu digelar di Pendopo Rujab bupati Enrekang, Kegiatan ini diselenggarakan selama lima hari itu diikuti sebanyak 60 orang dari utusan desa dan masjid se-Kabupaten Enrekang.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Ma’had Albirr Unismuh Makassar dengan Pemkab Enrekang. MOU ini dimaksudkan agar kerjasama lebih luas terutama monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tenaga ahli keagamaan di Kabupaten Enrekang. Senin (24/6/2019).
Menurut Koordinator panitia, Syawal, konsumsi dan akomodasi para peserta dan tim instruktur pelatihan semua ditanggung oleh Pemkab Enrekang. Mereka diinapkan di Rujab Bupati Enrekang, para peserta di lantai dua dan tim instruktur di lantai satu.
“Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas imam dan dai di wilayah Enrekang, yang langsung akan meningkatkan kualitas umat Islam secara keseluruhan,” kata Syawal.
Sementara Direktur Ma’had Albirr, Dr Lukman, lewat pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para muballig di Enrekang. Sebab, muballig harus mencerahkan, membahagiakan, mencerdaskan dan mensejahterakan rohani masyarakat. Selain itu, tema dakwah yang diangkat harus sesuai konteks dan kebutuhan masyarakat, misalnya daerah pemulung jangan angkat tema zakat.Sebab tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat di setempat. Saat ini tema dakwah harus lebih muamalat dan ibadah sosial.
“Selama ini, cenderung kita tertib ibadah rukun dan baik ibadahnya di masjid tapi tidak dengan silaturrahimnya, tidak peduli lingkungan dan lain lain, jadi itu harus jadi bahan pertimbangan,” ujarnya.
(Bang El)
