Matakita.co (Gorontalo) – Pergantian Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo menuai reaksi dari Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Gorontalo (KMPG). KMPG sendiri memiliki kekhawatiran perihal pergantian ini, hal ini dikarenakan masih banyak kasus-kasus Korupsi di Gorontalo yang mangkrak atau belum ada kejelasan prosesnya
Salah satu Koordinator KMPG Abd.Wahidin Tutuna mengatakan, jangan sampai pergantian Kajati ini, justru semakin mengaburkan proses kasus-kasus yang sudah ada.
“Dikhawatirkan Kajati yg baru akan seperti Kajati yang lama..penolakan akan trjadi, ketika Kajati baru Jaja Subagja tdk mampu mnyelesaikan kasus-kasus korupsi yg d tinggalkan Kajati sebelumnya.” Ungkap Wahidin Kamis (27/6/2019)
Wahidin mengungkapkan, sampai saat ini ada Kasus-kasus yang belum ada titik terang prosesnya. Di antaranya, Kasus Kantor dan Rudis anggota DPRD Kabgor, GORR, BBR BOALEMO, BANSOS, Serta Dugaan Kasus Proyek Fiktif di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabgor, yang kini sedang dilidik oleh Polda Gorontalo.
“Kajati yang Lama sering mengatakan akan memproses, namun sampai hari ini tidak ada kepastian, banyak kasus Korupsi yang sampai hari ini kami tunggu kelanjutannya.” Ujarnya
diakhir perbincangan, wahidin meminta pihak Penegak Hukum, dalam hal ini Kapolda Gorontalo serta DPRD Kab.Gorontalo. Untuk mengungkap dan memberi sanksi Aktor intelektual dibalik Kasus Proyek Fiktif.
“Kami KMPG meminta Kapolda Gorontalo untuk mengungkap Aktor intelektual yang bertanggung jawab pada Dugaan proyek fiktif BNPB kabgor, Jika ada ASN yang terlibat kami harap Bupati Kabgor memberi sanksi yang tegas.” Tutup Wahidin.
