MataKita.co, Gorontalo – Produk olahan kayu PT Mitra Cipta Permata sukses mengekspor 34 ton wood pellet ke Korea Selatan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melepas langsung ekspor wood pellet di Pelabuhan Anggrek Kabupaten Goeonralo Utara, Kamis (18/06/2019) pada Pukul 11.15 Wita.
Wood pellet telah menjadi komoditi yang banyak dilirik oleh negara lain sebagai pengganti bahan bakar batu bara. Selain harganya yang relatif murah, wood pellet juga lebih ramah lingkungan.
Dengan produk wood pellet senilai 125 USD/Kg mampu menghasil keuntungan ekonomi kurang lebih mencapai Rp59 miliar.
Satu hal yang paling membanggakan kali ini biasanya Ekspor Komoditi pertanian lokal di akspor dari Surabaya atau jakarta, namun kali ini ekspor dilakukan langsung dari Gorontalo, yakni di pelabuhan Anggrek.
Dalam sambutan kepala balai karantina Gorontalo Indra Dewa, dirinya mengatakan ini merupakan momentum mereka selaku balai karantina kesehatan kelas II Provinsi Gorontalo.
“Pada hari ini satu momentun bagi kami selaku balai karantina kesehatan kelas II Provinsi Gorontalo untuk mengeskpor Wood pelet yang di produksi oleh PT. Mitra Citra Mandiri ke negara Korea Selatan, kami mengharapkan kepada bapak Gubernur Gorontalo untuk melepas langsung ekspor Wood pelet tersebut,” kata Kepala karantina kesehatan Provinsi Gorontalo Indra Dewa di Hadapan Gubernur Gorontalo.
Tak hanya itu, Kepala PT. Mitra Cipta Permata Haidir Nur berharap bahwa ekspor pertama ini dapat membuka peluang ekpor bisa bertambah kapasitas produksi kedepannya.
Pihaknya juga menyebutkan permintaan wood pellet dari luar negeri cukup besar mencapai 80 juta kilogram per tahun. Ini merupakan salah satu upaya untuk bersaing harga dengan negara eksportir lain.
Selanjutnya Sambutan Gubernur Gorontalo saat mengguting pita melepas ekspor Wood Pellet, Rusli Habibie mengucapkan rasa syukur karena Provinsi Gorontalo telah berhasil memproduksikan Wood Pellet.
“Pada hari ini kami selaku pemerintah Provinsi Gorontalo melepas dengan resmi pengiriman Wood pelet,” ucap Rusli Habibie.
“Alhamdulillah saya sangat senang. Karena ini yang diharapkan oleh pak Presiden, karena hampir semua ekspor kita bahannya dari Gorontalo. Contohnya kemarin jagung, kelapa, kuah kelapa, tempurungnya. Itu semua produk lokal yang dibeli dari petani dan di ekspor,” tutupnya.
