MataKita.co, Gorontalo – Dalam rangka melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-PNG selama kurang lebih 9 bulan ditahun 2019, sebanyak 450 personel satgas pamtas Yonif 713/Satya Tama melakukan tes urine oleh BNN Provinsi Gorontalo bertempat di Mako Yonif 713/Satya Tama, Jumat (27/07/2019).
Tes tersebut guna memberikan kepastian kepada setiap personel satgas untuk tidak terdampak narkoba saat melaksanakan tugas. BNN Provinsi Gorontalo ikutserta dalam penyuluhan pembekalan tentang obat-obatan yang tergolong sejenis Narkotika kepada personel satgas yonif 713/Satya Tama yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG.
Dalam kegiatan ini tidak hanya penjelasan materi, sekitar 100 orang prajurit menjalani pengecekan tes urine, ini di maksud untuk lebih memastikan personel satgas siap secara fisik, mental dan sehat jasmani dan rohani dalam menghadapi medan tugas di papua yang cukup menantang yang dalam kegiatan ini BNN menjelaskan yang paling pokok untuk prajurit satyatama yang akan berangkat ke perbatasan benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba dimana hal ini disampaikan langsung oleh kepala bidang P2M BNNP Bapak Daud secara rinci dan dapat dipahami oleh para prajurit.
Dansatgas Yonif 713/Satya Tama Mayor Inf Dony Gredinand menyampaikan hal tersebut untuk memastikan prajurit yang akan dikirim bertugas jauh dari narkotika.
“Disamping pengecekan tes urine juga untuk meyakinkan para prajurit agar tidak ada yang menyalahgunakan narkoba dan terhindar dari virus HIV/AIDS dengan hasil yang benar-benar bersih dimana dalam hasil pengecekan kepada personel oleh BNN dinyatakan negatif dalam artian tidak ada prajurit yang teridentifikasi dengan narkoba,” ujarnya.
