MataKita.co, Makassar – KAMMI Soshum Unhas menggelar Dialog Era Kontemporer Ala Aktivis Kampus (DIALEKTIKA) yang berlangsung di Rimba Corner Caffe (21/08/2019).
Kegiatan tersebut bertemakan Dilematik Razia Buku: Quo Vadis Intelektual Organik.
Pada acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang organ, antaranya: Sutami (HMI), Muslim Haq. M (IMM), Rustam Nur (KAMMI), Tetta Sally (FLP) dan Hasbi Assidiq (FMN).
Kader HMI, Sutami mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang telah lama terjadi, dan mesti dihentikan.
“Fenomena seperti ini bukan hal yang baru melainkan telah terjadi sejak beberapa periodesasi silam. Oleh karena itu maka saatnyalah dihentikan agar tidak terjadi lagi pada masa akan datang,” jelas Sutami.
Kemudian Muslim Haq. M menanggapi fenomena tersebut, perbuatan ini sangat tidak dibenarkan karena bertentangan dengan aturan hukum yang ada.
“Mestinya yang berwenang untuk melakukan razia buku yang dimaksud adalah para aparat penegak hukum dan juga dilakukan berdasarkan putusan pengadilan,” lanjut Muslim.
Rustam Nur mengaku telah melakukan konfirmasi terhadap pelaku razia. Beliau menambahkan bahwasanya, alasan para oknum ormas melakukan razia buku tertentu di salah satu Toko buku di Makassar sebagai bentuk himbauan berkaitan dengan adanya pelarangan penyebaran buku-buku yang telah dirazia.
“Para oknum tersebut melakukan hal ini bukan tanpa dasar, karena sebelumnya telah melakukan pemberitahuan kepada aparat kepolisian setempat berkaitan dengan rencana pelaksanaan razia ini,” lanjut Rustam.
Selanjutnya Tetta Sally menyampaikan bahwasanya, untuk menanggapi razia buku tersebut mestinya dapat dijadikan sebagai motivasi tersendiri untuk menumbuhkan tingkat minat baca kita karena tentunya ada kegelisahan tersendiri, ada apa dengan buku tersebut? Dan mengapa harus dilarang?,” jelas Tetta Sally.
Kemudian Hasbi Assidiq menambahkan bahwa pelaksanaan razia buku yang dilakukan oleh masyarakat sipil merupakan tindakan yang tidak berdasar atas hukum.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan dihadiri oleh para mahasiswa se- Kota Makassar dari berbagai lintas organ.
