Matakita.co (Gorontalo) – Menyoal Laporan Gubernur Gorontalo, yang dilayangkan kepada Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Rustam Akili, terkait dengan beberapa laporan, pada Rabu (21/8/2018) kemarin.
Mantan Ketua DPRD, Rustam Akili mengatakan, melihat informasi yang beredar sejauh ini, Gubernur Gorontalo melaporkan saya ke Polda Gorontalo, terkait 2 laporan yakni, Hutang Politik dan Undang – undang ITE dan pada selasa kemarin Gubernur melaporkan lagi terkait dengan pencemaran nama baik
“Jadi sudah 3 laporan resmi yang dilayangkan saudara Gubernur, tentunya secara profesional dan sebagai Warga Negara Indonesia yang hidup dinegara hukum, tentu saya menjunjung tinggi supremasi hukum, oleh sebab itu saya menghormati, tetapi dalam pelaksanaan proses ini harus melalui koridor hukum yang benar.” Tuturnya.
Rustam mengatakan, dengan slogan Polisi yang profesional modern dan teratur (promoter) tentunya rasa keadilannya harus berimbang, dan kepastian hukumnya harus jelas.
Rustam menambahkan, pihaknya hormati proses ini sementara berjalan, dirinya pun meminta pihak penyidik yang berada di Polda maupun Polres Gorontalo, untuk segera memintai keterangan ataupun klarifikasi kepadanya, sehingga hal itu akan membuka semua persoalan yang dilaporkan
“Sipelapor dan terlapor kan ada hak, sehingganya kita harus saling menghormati, ketika Gubernur melaporkan saya atas pencemaran nama baik maka saya akan jelaskan seperti apa dulu persoalannya”. Ujarnya. saat ditemui di Hotel Damhil, Minggu (25/8/2019).
Kepada matakita.co Rustam mengakui
Sejauh ini dirinya belum di undang sama sekali oleh pihak penyidik. Dirinya pun minta kepada penyidik untuj segera meengundangnya agar dimintai keterangan.
“jangankan Gubernur, Rakyat sekalipun kalau melapor harus diberikan layanan prima, tentunya cepat dan tidak boleh tendensius karena ini negara hukum, kalau tidak, saya juga akan menggunakan hak hukum saya, kalau saya merasa dirugikan, tapi selama ini saya lihat proseduralnya bagus” tegasnya.
Selaku politisi, Rustam mengatakan, sudah cukup lama dirinya berkecimpun di partai politik, sehingganya sehubungan dengan laporan ini pihaknya siap menghadapi Gubernur secara lahir dan batin.
” saya tidak pernah mencari – cari kesalagan orang, saya selalu bicara atas dasar fakta dan data, namun karena saya belum diperiksa, maka saya belum bisa komentari banyak, terkait kasus ini. Saya pun tidak tau materinya apa, tetapi saya menghormati proses hukum ini, Nanti kita lihat, kan ada juga hak saya, Kalau menghentikan gerakan saya untuk menyuarakan kebenaran, tidak mungkin saya akan berhenti”. Tutup Rustam Akili.
