MataKita.co, Enrekang – Dalam rangka Diesnatalis Korps HMI-WATI (Kohati) ke 53 Kabupaten Enrekang Menggelar Kegiatan Dialog Keperempuanan dengan mengusung thema Implementasi Peran Kepemimpinan Perempuan dalam pelayanan publik, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pelataran Patung Sapi Enrekang, Selasa (17/09/2019)
Dalam kesempatan tersebut dua orang alumni dari Korps HMI-Wati (Kohati) menjadi pemateri dalam kegiatan dialog tersebut diantaranya adalah Drg. Sri Sistawaty Zainal dan Hasdiana Sawati. Nampal terlihat juga Ketua HMI Cabang Enrekang M. Rahmat beserta dengan jajaran dan juga alumni senior yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adlah Haris Yasin, Rahmat Jamaluddin, Odjie Ismail.
Salah satu Pemateri adalah Hasdiana Sawati Dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh kader KOHATI alhamdulillah dengan adanya organisasi atau wadah yang menjadi tempat berkumpulnya seluruh kader kohati,
“Kohati merupakan perkumpulan atau kader dikarenakan mereka semua melalui proses pengkaderan yang dilakukan oleh Kohati dengan adanya nilai tersebut terpatri didalam dirinya, bahwa apa yang menjadi kebaikan yang dilakukan akan merubah minset atau pola pikir mereka apa bila kedepannya mereka tergabung dalam dunia kerja dan apa yang diperoleh dari HMI dapat diimplementasikan,” ungkapnya
Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut dirinya menambahkan bahwa sengaja kita mengarahkan lebih awal tentang bagaimana mengolah sebuah organisasi sehingga membangun semangat untuk berorganisasi.
“Dengan harapan bahwa energi positif yang mereka dapatkan dapat diimplementasikan ke dunia kerja,” tukasnya.
Sementara ditempat yang sama salah satu pemateri adalah Drg. Sri Siswaty Zainal menitipkan harapan untuk seluruh kader KOHATI Kabupaten Enrekang untuk membangun integritas dengan hati nurani. Dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan bahwa KOHATI itu sebenarnya sudah ada dan harus menyampaikan nilai-nilai KOHATI dalam bentuk apapun dan disebarkan nilai-nilai luhur kemana-mana baik sebagai alumni maupun sebagai kader dan dimanapun mereka berada mereka harusnya memperlihatkan eksistensi.
“KOHATI itu harus mempunyai karakter dan integritas, mereka harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang telah mereka peroleh selama berada di KOHATI,” ungkapnya.
Dengan harapan bahwa dalam hal gender terutama untuk kaum perempuan mereka harus berani untuk tampil bahwa mereka itu memang ada dan tetap memperhatikan secara etika dan moral serta harapan kedepannya mereka akan menjadi pemimpin minimal harus menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan semakin sukses.
(Bang El)
