Matakita.co (Gorontalo) – Persatuan Pengecer Bahan Bakar Minyak Gorontalo (PPBG) menggelar Musyawarah PPBG, yang dirangkaikan dengan Penyuluhan Hukum dari Yayasan Bantuan Hukum Keadilan Semesta Gorontalo (YBH-KITA), yang dilaksanakan di Limboto, Minggu (13/10/2019).
Pada musyawarah tersebut, Panitia musyawarah menghadirkan para pengecer Bahan Bakar Minyak di seluruh Gorontalo, bahkan Pengecer dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Pada Musyawarah PPBG yang pertama kali di gelar ini, merupakan agenda silaturahim dan memberikan penyuluhan Regulasi terkait dengan penjualan Bahan Bakar Minyak kepada para pengecer.
Advokat Ican Nento S.H,CLA selaku ketua PPBG ini menjelaskan, PPBG sendiri merupakan wadah bagi para pengecer BBM di Provinsi Gorontalo, sehingga mempermudah komunikasi dengan pihak terkait.
“Misalnya Pertamina, Migas, Kepolisian, semua stakeholder. Nantinya kami akan mendorong agar dibuatkan Perda terkait Payung hukum bagi para pengecer BBM.” Tutur Ican
Ican juga menambahkan, Tujuan dibentuknya PPBG sendiri berangkat dari kebingungan terkait Regulasi yang memayungi para pengecer, karena hanya berlindung pada peraturan BPH MIGAS.
“Tetapi Peraturan BPH MIGAS itu tidak dituangkan dalam Perda, sehingga pengecer BBM di Gorontalo, terlebih yang berbentuk POM Mini itu ragu dan khawatir terkait legalnya usaha mereka. Kasihan mereka yang ingin mencari kehidupan dari situ.” Tambah Ican
Senada dengan Ketua PPBG, Dewan Pembina PPBG Albert Pede S.H, M.H menyampaikan, Pemerintah Pusat dan daerah tidak boleh menutup mata terhadap para pengecer BBM.
“Ini kan menggerakkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah berkewajiban membantu Roda perekonomian di tingkat masyarakat ini bisa tumbuh dengan baik, dan mencegah masalah baru di masyarakat.” Ujar Albert
Albert juga mengatakan, dalam waktu dekat PPBG akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Daerah guna membahas Aspirasi dari PPBG sendiri.
“Kita sudah ikuti prosedur pembentukan Organisasi sesuai harapan pemerintah, nantinya kita akan buat pertemuan dengan pemerintah, apakah kita hiring ke DPRD, nanti kita komunikasikan kembali.” Tandas Albert
