Matakita.co (Gorontalo) – Jelang pelantikan Joko Widodo – Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada pada 20 Oktober, Civitas Akademika Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan) dengan tegas menyatakan penolakan terhadap gerakan Radikalisme dan Terorisme.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Unisan Achmad Ryza Mediansyah kepada Matakita.co menyampaikan, telah menghimbau kepada Mahasiswa dan seluruh Civitas Akademika UIG untuk menolak segala bentuk aksi radikalisme dan terorisme
“Setiap kali bertemu dengan Mahasiswa, Alumni maupun orang tua mahasiswa selalu saya tegaskan, mari sama-sama kita menolak hal-hal berbau radikal dan terorisme.” Ujar Ryza
Warek 3 yang dikenal Mahasiswa sebagai Rocker sejati ini juga mengatakan, penolakan aksi terorisme dan radikalisme ini tidak hanya berlaku jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Namun, juga mencegah hal demikian masuk ke Provinsi Gorontalo.
“Saya mewakili mahasiswa sebagai adik-adik saya, mewakili dosen-dosen, dan mewakili civitas akademika akan bersungguh-sungguh menolak radikalisme dan anti pancasila di Gorontalo demi menjaga keutuhan NKRI.” Jelasnya
Ryza juga menambahkan, Mahasiswa dan Civitas Akademika Unisan mendukung Pelantikan Jokowi-Ma’ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.
“Karena mereka terpilih secara resmi dan konstitusional. Mari kita wujudkan situasi aman, nyaman, kondusif, rileks dan enjoy untuk menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 nanti.” Tambahnya
Diakhir penyampaiannya, Ryza mengajak seluruh elemen untuk mendukung TNI dan Polri, dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Jangan terprovokasi dengan segala bentuk berita Hoax yang dapat memecah belah keutuhan NKRI. Pokknya NKRI harga mati.” Tandasnya penuh semangat
Sementara itu, salah seorang Mahasiswa Faisal Hasania yang berhasil ditemui Matakita.co menyampaikan, bahwa dirinya sependapat dengan Warek 3 Unisan terkait penolakan Paham Radikalisme dan Terorisme.
“Gerakan Radikalisme dan Terorisme bukan cerminan bangsa Indonesia. Paham ini juga tidak sesuai dengan Cita-cita dan Semboyan Pancasila. Makanya kami menolak gerakan tersebut.” Tegas Faisal
Tidak hanya itu, Faisal juga mengajak kepada seluruh elemen untuk menjaga keamanan dan ketertiban jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
“Saya senada dengan Pak Ryza, hasil Pemilu kemarin merupakan hasil pilihan Rakyat Indonesia. Pesta Demokrasi telah usai, yang kita harus lakukan saat ini bagaimana bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik.” Tandasnya