Matakita.co (Papua) – Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand,S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol menjadi salah seorang Nara Sumber dalam acara dialog interaktif dengan tema bangun Masyarakat Di Perbatasan”, yang di siarkan live di RRI Papua, pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2019 kemarin.
Dialog ini dilaksanakan dalam rangka bagaimana memajukan masyarakat di Perbatasan dengan program-program dari Pemerintah yang di sinergikan dengan tugas-tugas satuan pengamanan perbatasan dalam hal ini keterlibatan Satgas Pamtas Yonif 713/ST yang berhubungan langsung dengan Perbatasan RI PNG.
Adapun yang hadir dalam kegiatan ini Kolonel Inf. Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (Danrem 172/PWY), Letkol Inf Dony Gredinand,S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol (Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST),
Mayor Chk Eka Yudha (Kapenrem 172/PWY), Letda Arm Jeckson Siallagan S.Th (Papen Satgas Pamtas Yonif 713/ST), Suzanna Wanggai (Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua).
Tugas Satgas Pamtas Yonif 713/ST antara lain, melaksanakan pengamanan Perbatasan RI-PNG, mencegah pindah Patok Batas MM1 s.d. MM.3A, mencegah pelintas batas ilegal,penebangan kayu ilegal, penyeludupan,peredaran narkoba dan lain lain serta yang paling penting di perbatasan adalah bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusianya.
Dony mengungkapkan, selama kurang lebih dua bulan bertugas di perbatasan RI-PNG ini, Satgas Pamtas sedikit banyak sudah berkontribusi bagi masyarakat.
“Dimana pos-pos kami berada, seperti contoh yang menyangkut nyawa dimana Satgas Pamtas memberikan pertolongan kepada seorang ibu yang mencoba melakukan bunuh diri dengan meminum racun rumput yang terjadi di desa Yeti.” Ungkap Dansatgas.
Tidak hanya itu, Doni juga menjelasan, untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat di Perbatasan, Satgas juga terlibat langsung dalam dunia pendidikan. Yaitu sebagai Gadik di sekolah-sekolah, memberikan les tambahan diluar jam pelajaran sekolah.
“Di Bidang keagamaan Satgas mengajarkan masyarakat belajar mengaji bagi yang beragama Islam, mengajar di sekolah minggu, ibadah umum bagi yang beragama Kristen. Demikian juga bagi yang beragama Hindu” Ujar Doni
Diakhir penyampaiannya, Doni menuturkan, untuk keamanan Patok, Satgas sudah melaksanakan Patroli enam Patok yang menjadi tugas dan tanggung jawab.
“Dan kami masih ada tujuh bulan lagi disini kami akan selalu memberikan kontribusi yang terbaik untuk membangun masyarakat perbatasan ini.” Tutupnya