Enrekang – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Enrekang kembali memberikan bantuan kepada salah satu warga yang ada di Kota Enrekang, Baznas Memberikan Bantuan berupa alat dapur usaha berupa satu unit Lemari Pendingin dan Satu unit Kompor Gas guna untuk memperlancar usaha yang di milikinya, Senin (28/10/2019).
Salah satu warga yang beruntung tersebut adalah Suhartini diketahui sehari-harinya melakukan kegiatan usaha yakni menjual nasi goreng dan makanan ringan jenis gorengan. Dan menempati gubuk kecil berukuran 2 X 3 Meter yang disewakan oleh Panti Asuhan Ridha Muhammadiyah Enrekang dan Hasilnya boleh dikatakan laris manis dikarenakan pelanggannya berasal dari dua sekolah yang terletak bersebelahan dengan warung miliknya tersebut.
Saat ditemui kontributor Mata Kita Enrekang Suhartini menceritakan sedikit pengalamannya selama menjalani usaha tersebut Ibu dari dua orang anak ini mengatakan dulunya kami melakukan usaha tersebut disalah satu sekolah yang dulunya masih berada didalam kompleks sekolah tersebut tetapi dikarenakan suatu hal dari kebijakan sekolah makanya kami keluar dari tempat tersebut dan seiring dengan berjalannya waktu ada satu tempat yang disewakan oleh pihak panti asuhan dan dari hasil inilah saya berinfak 20ribu rupiah perharinya atau perbulan 600ribu rupiah kepada pihak panti asuhan tersebut.
“Beberapa bulan yang lalu kota Enrekang dilanda musibah banjir yang menyebabkan peralatan usaha yang saya miliki rusak akibat terendam dan suatu ketika salah seorang pimpinan Baznas Kabupaten Enrekang singgah untuk makan siang dan sedikit berbagi keluh kesah kepadanya,” ungkapnya.
Setelah mendengarkan apa yang menjadi keluh kesahnya kepada pimpinan Baznas tersebut saya diarahkan untuk membuat permohinan bantuan usaha.
“Alhamdulillah dari hasil tersebut Pimpinan Baznas Enrekang memberikan bantuan berupa satu unit lemari pendingin, dan satu unit kompor untuk digunakan sebagai usaha,” tandasnya.
Diketahui Suhartini adalah seorang janda memiliki satu orang anak laki laki siswa saat ini tengah menjalani pendidikan di SMK lartanro Enrekang dan satu anak perempuan dan saat ini juga tengah menjalani pendidikan mahasiswa PGSD Unismuh Makassar. Mereka di tinggal ayahnya sejak masih kecil dan sendiri berjuang sampai sekarang bisa sekolah dan mahasiswa.
(Bang El)
