Matakita.co (Gorontalo) – Polda Gorontalo dalam hal ini Binmas, menggelar Focus Group Discussion (FGD), Program Quick Wins Kegiatan Polda Gorontalo Triwulan IV Periode B-12 T.A 2019.
Kegiatan FGD tersebut mengusung tema “Peran Potensi Masyarakat Dalam Menangkal Paham Radikalisme Dan Anti Pancasila Di Wilayah Provinsi Gorontalo”, Bertempat di Nayumi Horizon Gorontalo.
FGD yang berlangsung selama dua hari di mulai pada Senin (28/10/2019) hingga Selasa (29/10/2019) ini bertujuan untuk membuka dialog dengan masyarakat, tentang paham radikalisme. Hadir dalam FGD itu tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan tiap polres, dan masyarakat sendiri, yang terdiri dari perwakilan Mahasiswa di masing-masing Universitas.
Di hari pertama tiap sesi diskusi, pemateri memaparkan mengenai radikalisme. Tentang dampak, penyebab, penyebaran, dan antisipasinya. Kemudian dilanjutkan tanya jawab.
Dir Binmas Kombes Pol. Sumarno mengatakan, kegiatan ini di lakukan karena adanya pergeseran nilai-nilai secara berangsur-angsur, yang mengakibatkan timbulnya budaya-budaya atau kebiasaan hidup tidak tertib. Sehingga tidak jarang masyarakat melakukan tindakan-tindakan dengan caranya sendiri.
“Belum lagi dengan krisis di berbagai dimensi yang berkepanjangan, belum menunjukan adanya penyelesaian dan ini merupakan tantangan bagi seluruh pihak.” Kata Kombes Pol. Sumarno
Masalah Radikalisme sudah menjadi masalah serius, hal ini menjadi perhatian pemerintah, pihak kepolisian juga selalu berupaya, mencegah dan meminimalisir tindakan teror yang sering meresahkan masyarakat.
Diakhir penyampaiannya sebelum menutup kegiatan, Dir Binmas berharap, selesainya kegiatan tersebut agar bisa di tindak lanjuti.
“Saya berharap kita bisa sama-sama memantau dan memonitor ataupun melaporkan jika ada indikasi-indikasi paham radikalisme di lingkungan kita.” Tutupnya
