MataKita.co, Enrekang – Kunjungan Kerja Staf Khusus dan Direktur Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian di Wilayah Kabupaten Enrekang, Rabu (12/02/2020) kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Malimbongan, Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, telah berlangsung kunjungan kerja Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M. Sc (Staf Khusus Menteri Pertanian) dalam rangka meninjau lokasi panen bawang merah.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain huthfi Halide (Staf Khusus Menteri Pertanian) Sri Wijayanti Yusuf (Direktur Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian)
Syaharuddin Alrif (Wakil Ketua DPRD Prov. Sulsel) Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd (Bupati Enrekang) Asman, SE (Wakil Bupati Enrekang)
Letkol Inf. Utyu Syamsul Qomar (Dandim 1419/Enrekang) Kompol Ismail Hari Purwanto (Mewakili Kapolres Enrekang /Kabag Ren Polres Enrekang) Hj. Johra, MB (Ketua PKK Enrekang) Suparman P, SE (Camat Anggeraja), Nasmin (Kepala Desa Pekalobean) Tim BPP Kec. Anggeraja, Kelompok Tani se Kec. Anggeraja.
Dalam sambutannya Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando mengatakan bahwa Alhamdulillah pada hari ini kita kedatangan tamu dari Kementerian Pertanian. Meskipun Dirjen tidak dapat hadir namun kami bersukur bahwa Staf Ahli dan Direktur bisa berkunjung ke wikayah kami.
“Kabupaten Enrekang berada pada urutan ke 4 di Indonesia sebagai pemasok bawang merah karena kita telah mengirim bawang ke Kalimantan, Papua, Sulawesi dan wilayah lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut ditambahkannya juga bahwa selain Hortikultura, kita juga mengembangkan peternakan sapi, dimana kami memiliki lahan yang sangat luas.
“Ke depannya kami akan mengusahakan agar kami dapat melakukam ekspor bawang merah dengan kuota 10 kali lipat dari sebelumnya,” tukasnya.
Sementara itu di tempat yang sama Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama rakyat Sulsel, proses pertanian dan perkebunan di sulsel sudah sangat maju dan kemajuannya itu telah diketahui eh Menteri Pertanian karena beliaulah yang berperan besar membangun pertanian Sulsel.
“Yang sangat dibutuhkan oleh petani kita yaitu kepastian harga komoditas khususnya bawang merah dan kami berharap Pemerintah pusat untuk menjamin stabilitas harga, Terkait pasaran komoditas hortikultura bukan hanya lokal namun juga dapat diekspor,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dirinya pun berharap bahwa Terkait modernisasi dan mekanisasi pertanian.
“Kami berharap agar masyarakat dan petani diberi bantuan khususnya cultivator bagi petani bawang,” tukasnya.
(Bang El)
