Matakita.co (Gorontalo) – Dalam rangka mewujudkan predikat instansi pemerintah Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM), Kejaksaan Tinggi Gorontalo melaksanakan apel pencanangan pembangunan zona integritas, di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Rabu (19/2/2020).
Kegiatan ini juga dihadiri seluruh pimpinan Forkopimda Provinsi Gorontalo, pimpinan satuan instansi vertikal di Prov.Gorontalo, Bupati/Walikota se-Gorontalo, pimpinan Forkopimda Kab/Kota Se-Gorontalo, Pimpinan BUMN/BUMD serta Rektor Universitas di Gorontalo.
Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Jaja Subagja dalam sambutannya mengatakan, pencanangan wilayah Zona Integritas ini sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Kejaksaan Agung RI tentang petunjuk pelaksanaan dan pembangunan satuan kerja Zona Integritas (ZI) di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-Indonesia.
“Pencanangan wilayah Zona Integritas ini ditindaklanjuti dengan komitmen bersama seluruh Jaksa yang dibubuhkan melalui tanda tangan dan berita acara, dan kesiapan mewujudkan WBK-WBBM ini menjadi komitmen yang harus diimplementasikan dalam melayani kepentingan masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Jaja juga mengatakan, keseragaman pemahaman dan tindak lanjut membangun Wilayah ZI juga harus kuat, terutama dari Kepala dan Satuan Kerja Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Tinggi.
“Pencanangan Zona Integritas menuju WBK-WBBM ini merupakan gerakan nasional yang telah dicanangkan oleh Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) tentang pedoman Pembangunan ZI menuju WBK-WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah,” Jelasnya
Tidak hanya itu, Jaja menyampaikan, Kejaksaan Tinggi Gorontalo siap melakukan perubahan yang mendasar, khususnya dalam institusi ini tidak ada lagi ditemukan korupsi.
“Intinya dalam Zona Integritas menuju WBK-WBBM itu, Kejaksaan Tinggi Gorontalo siap mempelopori atau sebagai pioner dalam menjalankan gerakan memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, dan untuk mewujudkan itu harus dimulai dari pribadi seluruh jajaran Jaksa termasuk diri kita sendiri.” Tegasnya
Dirinya pun sangat optimis dapat meraih predikat WBBM untuk tahun ini, sebab perubahan dilingkungan Kejaksaan sudah sangat nyata dan ia berharap kepada seluruh masyarakat tidak usah takut datang ke Kejaksaan.
“Dengan komitmen bersama predikat WBK-WBBM hendaknya dapat diraih, dengan berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik dan memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada 6 area perubahan, meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan penguasaan, penguatan akuntabilitas kinerja, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.” Pungkasnya
Pelayanan publik yang baik dan budaya anti KKN merupakan hasil yang ingin dicapai dalam pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Diakhir penyampaiannya, Jaja menjelaskan, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan WBBM, yakni merubah secara sistematis dan konsisten pola pikir (mind site) dan budaya kerja (culture site) masing-masing individu menjadi lebih baik, tentu meningkatkan efisiensi dan efektivitas system, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur.
”Pada prinsipnya, setelah meraih WBK, Kejaksaan Tinggi Gorontalo siap meraih predikat WBBM. Dan kami sangat optimis untuk itu,” Tutup Jaja
