MataKita.co, Gorontalo – Di musim penghujan seperti saat ini tentu sangat rawan terjadinya bencana, seperti saat ini sering terjadi bencana banjir di beberapa wilayah yang ada di Gorontalo. Menyikapi hal itu Sigap cepat anggota Polres Pohuwato lakukan monitoring di Desa yang terendam banjir.
Anggota Polres Pohuwato yang di Pimpin Oleh Kompol Berty Runtukahu SE dan AKP Soleman Adam beserta Satuan Sabhara Polres Pohuwato melakukan monitoring terhadap Peristiwa Bencana Banjir yang terjadi Di wilayah Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato yang tepatnya di Desa Taluduyunu. Kamis (05/03/2020).
Peristiwa banjir tersebut terjadi pada pukul 16.00 Wita yang dimana pada peristiwa banjir tersebut merembes ke sebagian pemukiman warga masyarakat Desa Taluduyunu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
Menurut penjelasan Kompol Berty Runtukahu peristiwa banjir ini di sebabkan meluapnya debit air yang berada di pembuangan/parit yang telah tersumbat oleh tumpukan sampah yang tidak lain adalah ulah masyarakat yang tidak peduli dan membuang sampah sembarangan tersebut sehingga menyebabkan adanya genangan air yang di wilayah tersebut.
“Selain itu, peristiwa ini di lihat dari cuaca atau kondisi saat memang sering berubah-ubah dan memungkinkan akan terjadi bencana banjir, sebab mengingat bencana banjir tadi adalah hujan yang begitu deras dengan durasi waktu sekitar pukul 13.30 wita sampai dengan pukul 17.00 wita sehingga oleh karenanya dapat berpotensi memicu bencana banjir.”terang Berty Runtukahu.
Anggota Polres Pohuwato yang melakukan Monitoring di daerah bencana banjir di wilayah Desa Taluduyu Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato setiba di lokasi, debit air mulai turun/reda alhasil anggota membersihkan tumpukan sampah yang menjadi penyebab terjadinya banjir.
Dalam peristiwa banjir ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut serta tidak ada kerugian material yang di alami masyarakat yang terkena banjir.
Peristiwa banjir tersebut terjadi di sebabkan adanya meluapnya air yang ada di selokan/parit yang di karenakan adanya tumpukan sampah Organik maupun Non Organik yang tidak lain adalah kurangnya kepedulian dari masyarakat setempat.
“Situasi dan Kondisi yang saat ini mulai memasuki musim penghujan dan kadang kala sering berubah-ubah tidak menutup kemungkinan daerah-daerah yang notabene termasuk pada wilayah yang sering banjir, akan terkena dampak dari bencana tersebut.” Tutupnya.
