Matakita.co, Teheran– Seorang Ulama Terkemuka Iran Ayatollah Hashem Bathayi Golpayegani (78) anggota badan Ulama tertinggi yang menunjuk pemimpin tertinggi, meninggal akibat terinfeksi virus cororna (COVID-19).
Menururut kantor berita pemerintah IRNA melaporkan bahwa Ayatollah Hashem Bathayi Golpayegani meninggal setelah dua hari dinyatakan positif corona.
Kasus kematian ulama Iran menambah deratan pejabat tinggi yang meninggal akibat virus corona, setidaknya 12 pejabat dan politisi dinyatakan, sedangkan 13 lainnya dalam isolasi pihak rumah sakit.
Sejak kasus pertama diumumkan tanggal 19 Februari, saat ini penderita corona telah mencapai 14.991 orang dan menewaskan 720 orang.
Kemarin, Senin 17 Maret Presiden Rouhani menyerukan kepada warga Iran untuk berdiam diri di rumah masing-masing “Insya Allah, akhir tahun ini akan tercatat dalam sejarah … sebagai hari kemenangan atas virus berbahaya ini,” katanya.
Kepala Rumah Sakit Teheran mengatakan ragu virus corona dapat diatasi tanpa tindakan yang lebih keras dari pemerintah “orang-orang diberitahu untuk berdiam diri di rumah, tetapi bagaimana bisa ketika kantor pemerintan tidak tutup” ujar Alireza Zali dari Universitas Shahid Beheshti.
Iran belum melakukan lockdown akan tetapi sudah memberlakukan penutupan parlemen dan melaran peziarah di makam suci dan menunda putaran kedua pemilihan legislatif.
