MataKita.co, Enrekang – Covid-19 benar-benar jadi momok yang merugikan bagi sebagian besar penggiat usaha di Kabupaten Enrekang, tidak terkecuali Usaha Rhia Butik yang beralamat di Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Menurut pengakuan Hj. Sanaria pemilik Rhia Butik bahwa semenjak merebak nya virus Corona, omset nya turun drastis bahkan hampir mencapai 100%. Senin (23/03/2020).
“Turun sekali omset karena toko sudah tutup beberapa hari. Kalau hasil dari toko sudah sangat nihil. Kalau keadaan normal seperti kemarin-kemarin kita bisa dapat 3-5 juta per hari tapi sekarang sangat berbanding terbalik,” ungkap Hj. Rhia sapaannya.
Menurut pengakuan nya kepada MataKita.co, untuk mensiasati keadaan yang upnormal ini, dia terpaksa mencari alternatif lain demi kelangsungan hidup dan usaha.
“Terpaksa saya harus bolak-balik ke toraja antar barang untuk menutupi kekosongan omset, walaupun resikonya sangat tinggi. Apalagi saya tulang punggung keluarga, kalau saya tinggal di rumah, kita mau makan apa ?,” lanjutnya.
Tak lupa Pengusaha yang juga merupakan pengurus HIPMI Enrekang ini juga berharap kepada pemerintah, semoga dapat segera mengatasi masalah virus Corona atau Covid-19 yang sedang melanda.
“Kita hanya bisa berharap pemerintah segera menemukan formulasi yang tepat untuk membasmi virus bahaya ini, agar aktivitas kami kembali normal, apalagi yang saya jual kan semuanya barang original, dan modalnya itu tidak sedikit,” tutup Hj. Rhia.
Sementara Masna, pemilik Caffe dan Karaoke di Resting Bule, Kecamatan Malua mengatakan bahwa untuk Usahanya sudah di tutup sebelum ada himbauan dari pemerintah. Kalau masalah penurunan Omset dari usaha Cafe dan karaoke, saya tidak terlalu merasakan karena saya sudah tutup saat ada kabar menyebarnya virus Corona..
“Apalagi tempat saya juga buka itu di pengaruhi kondisi cuaca, kalau musim kemarau, ya sering ramai. Sekarang kan lagi musim hujan. Dan kembali lagi bahwa persoalan rezeki itu sudah yang mengatur.” ungkap Masna. (Bang El)