Matakita.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo menilai Penerapan Lockdown belum terbukti efektif, bahkan ia menantang untuk menunjukkan contoh negara yang berhasil menerapkan lockdown.
Hal itu disampaikan Jokowi saat wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab dalam acara mata najwa.
Menanggapi hal tersebut pakar politik dan Hukum Univeritas Nasional Jakarta, Saiful Anam, Presiden harusnya berkata jujur kepada rakyat Indonesia terkait ketidakmampuan negara membiayai ketimbang mempertanyakan efektivitas lockdown.
“Presiden Jokowi menurut saya harus jujur, jangan menutup-nutupi persoalan, memang bisa pemerintah mendanai lockdown? PSBB saja sudah kembang kempis,” ucap Saiful Anam, dilansir RMOL, Minggu, (26/4).
Menurut Saiful Anam, Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diambil pemerintah karena negara tidak mempunyai cukup banyak uang untuk membiayai lockdown.
“Ini kan mau melokalisir kewajiban pendanaan penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat, sehingga diambil lah PSBB. Namun anehnya Presiden tidak jujur dengan berdalih persoalannya bukan uang, tapi dilarikan kepada negara mana yang berhasil mengambil langkah lockdown,” kata Saiful.
