Matakita.co (Gorontalo) – Sikap Bupati Gorontalo Utara yang meloloskan 7 orang Jamaah Tablig untuk masuk ke Provinsi Gorontalo melalui perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara disaat Pelaksanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendapat kecaman keras dari Pengurus Calon Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Gorontalo
Sekertaris Umum GMKI Cabang Gorontalo, Ricardo situmorang menyampaikan bahwa lolosnya 7 JT yang berasal dari banglades merupakan penghianatan terhadap keselamatan rakyat gorontalo
Padalnya salah satu tujuan penerapan PSBB ini adalah untuk mengurangi angka Positif Pandemi Covid-19.
Namun aneh bin ajaib, ketika Pemerintah Provinsi sedang memberlakukan berbagai aturan PSBB yang telah disepakati bersama seperti pembatasan Pergerakan orang masuk ke Gorontalo di tutup baik itu dari jalur darat, laut dan udara, Bupati Kabupaten Gorontalo Utara malah meloloskan Jamaah Tabligh yang dari zona merah yakni Banglades
“Sikap Bupati Gorontalo Utara ini sebenarnya telah mengabaikan harapan para tenaga medis yang berada di garda terdepan dan mempertaruhka nyawa mereka demi keselamatan raga yang lainnya,” Kata Ricardo Situmorang
Lolos 7 orang JT dari Banglades tersebut, Kata Ricardo membuat masyarakat semakin bingung dan bertanya-tanya, apakah Pemerintah serius atau hanya main main dalam rangka penanganan kasus Covid 19 di Gorontalo. sementara mereka yang di garda terdepan seperti tim medis menjadi perisai yang tak terlindungi untuk melaksanakan perintah pemangku kepentingan.
Tindakan Bupati Gorontalo Utara yang memberikan ijin masuk terhadap 7 Jamaah Tabligh ini kemungkinan akan mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap pemberlakuan aturan PSBB di Provinsi Gorontalo.
Hal ini juga akan mendapat berbagai reaksi masyarakat yang semakin bingung dan mempertanyakan kesungguhan Pemerintah dalam mencegah bertambahnya masyarakat Gorontalo yang tertapar Covid 19.
Misalnya reaksi yang terjadi adalah para perantau gorontalo yang ada di luar daerah akan memaksakan diri mudik kegorontalo karena telah melihat satu contoh
“Yang dari luar negeri saja, yang notabenenya dari zona merah bisa masuk di gorontalo, tentu kami juga bisa balik ke gorontalo, misalnya seperti itu,” pungkasnya
Kemudian dirinya berharap Terkait pelaksaan PSBB yang akan dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo,
GMKI Calon Cabang Gorontalo berharap adanya pembenahan kedepan terkait penerapan PSBB di wilayah Provinsi Gorontalo dan ada juga solusi terkait kejadian yang baru terjadi di Gorontalo Utara