MataKita.co, Gorontalo – Pada hari ini Kamis 11 Juni 2020 adalah hari yang sangat menyedihkan bagi sebagian warga kota gorontalo dan kecamatan Dumbo raya khusunya, dan terlebih khusus lagi kelurahan di mana bhabinkamtibmas kelurahan talumolo bertugas.
pada hari ini tepatnya pukul 16.00 wita suatu musibah besar melanda kelurahan talumolo yang bertempat tinggal di bantaran sungai bone.
Rumah warga sepanjang bantaran sungai bone terendam banjir sekitar 212 rumah, yang di huni oleh 277 kepala keluarga dan sekitar 1.055 jiwa bahkan ada salah satu warga yang dapurnya agak menjorok ke badan sungai, ambruk di terjang arus sungai bone yang meluap kencang.
“Kami selaku aparat kepolisian dalam hal ini bhabinkamtibmas telah melakukan antisiasi akan adanya musibah banjir ini, namun apalah daya kami selaku manusia biasa secepat apapun kami, sesigap apapun kami jika allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil baginya, arus air meningkat dengan cepat hingga tak terbendung lagi dari begitu banyak warga yang mengeluhkan rumahnya terendam banjir.” Ucap Bribka Rivandi Masyhur
Menurutnya musibah ini mengingatkan kita pada kejadian 14 tahun silam yakni tahun 2006 dimana banjir serupa yg melanda kota gorontalo.
“catatan saya semua musibah yg datang adalah kehendak allah dan tidak bisa di tawar lg, hanya berserah diri sama yg kuasaa karena tiada sesuatu yg terjadi melainkan atas kehendak ALLAH SWT.kejadian ini kiranya menjadi pedoman buat semua warga agar mengantisipasi semua gejla alam yg terjadi agar supaya lebih mawas diri agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan.” Lanjutnya.
Sampai saat ini dari Kepolisian/TNI/BASARNAS/elemeb pemerintah Provinsi dan kota masih berjibaku dalam hal penanganan pasca banjir dan warga yg butuh bantuan pelayanan. dan juga dari pemkot sejauh ini telah menyiapkan posko dan dapur umum bagi warga terdampak banjir yaitu untuk talumolo sendiri berada di lotu dan di koordinir langsung oleh pihak kecamatan dan kelurahan serta bhabinkamtibmas dan babinsa.