Matakita.co (Boalemo) – Ratusan Masyarakat Desa Lahumbo yang menamai dirinya Aliansi Masyarakat Bersatu Peduli Desa (AMBE-PEDA) Lahumbo menggelar Aksi Unjuk Rasa terkait masalah-masalah yang ada di Desa Lahumbo, baik menyangkut Bumdes yang ditengarai bermasalah, Bansos, hingga ke masalah Anggaran Dana Desa.
AMBE-PEDA mengawali aksinya di Depan kantor Bupati Boalemo, guna meminta Bupati Boalemo untuk segera menurunkan tim untuk mengusut berbagai permasalahan yang ada di Desa Lahumbo.
Gerakan besar masyarakat lahumbo ini harus membuat Wakil Bupati Anas Yusuf turun gunung. Pertemuan pun dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum Desa Lahumbo. Yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Kadis Sosial, Kakan Kesbangpol serta Mantan Camat Tilamuta.
Puluhan Aparat keamanan dari Satpol-pp dan Kepolisian diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Dalam penyampaiannya, Orator AMBE-PEDA Ishak Da’i menuntut diberhentikannya salah satu anggota BPD yang rangkap jabatan dan telah mengundurkan diri dari keanggotaan BPD dan Kaur Keuangan serta operator desa.
“Kami mempertanyakan, salah satu oknum anggota BPD yang telah mengundurkan diri dan rangkap jabatan. Bansos yang tidak tepat sasaran dan Bumdes yang di duga anggarannya di Korupsi. Kami membawa bukti-bukti Bansos, dan hingga kini ketua Bumdes malah entah dimana.” Tegas Ishak dengan lantang
Setelah melalui diskusi yang alot, akhirnya segala tuntutan dari Masyarakat menemui titik terang. Mulai dari masalah keanggotaan BPD dan Aparat Desa, Bansos dan Bumdes yang ditengarai bermasalah, mendapat perhatian serius dari Wabup Anas Yusuf, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Inspektorat.
“Untuk Bansos hampir semua Desa persoalannya adalah kurangnya komunikasi maupun sosialisasi. Namun, untuk Desa Lahumbo, segera di bahas saat Musyawarah Desa, dengan menghadirkan masyarakat.” Jelas Kadis
Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Lahumbo tersebut mendapat Apresiasi dari Assisten 1 Fadlina Podungge karena telah berlangsung damai tanpa ada provokasi maupun aksi anarkis dari Masyarakat Lahumbo.
“Ini merupakan hak demokrasi dari Rakyat, perlu kami apresiasi dengan hadirnya gerakan menandakan rasa cinta terhadap desa dan ingin desa ini maju.” Imbuh Fadlina
Diakhir dialog dengan masyarakat, Wakil Bupati Anas Yusuf menekankan, bahwa Pemda Boalemo tidak akan menutup diri dan tidak tinggal diam apabila ada lagi hal-hal penting terjadi di wilayah Boalemo.
“Saya berharap ini merupakan kejadian yang pertama dan terakhir, untuk Kepala Desa bangun solidaritas, bangun komunikasi dengan masyarakat dan seluruh unsur terkait, banyak turun ke masyarakat, dan libatkan seluruh masyarakat dalam pengambilan keputusan.” Tutup Wabup diiringi riuh tepuk tangan masyarakat
