Matakita.co (Gorontalo) – Musyawarah Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia – Gorontalo (HPMI-G) yang seyogianya ditargetkan selesai pada 22 Juli 2020, hingga saat ini tidak menemui kejelasan.
Baru-baru ini mencuat ke permukaan, Terindikasi ada unsur kepentingan politik pada Mubes Ke XII Wadah Mahasiswa Gorontalo ini.
Pasalnya, para sosok kandidat yang bermunculan, tidak diketahui seluk beluk HPMIG itu sendiri. Hal ini disampaikan langsung oleh Kader HPMIG, Nanda Poha.
Kepada Matakita.co, demisioner ketua HPMIG cabang bandung Nanda Poha menyampaikan, Kandidat yang sampai hari ini mencuat ke permukaan tidak pure HPMIG sendiri.
“Saya selaku Kader HPMIG sangat menolak Keras jika yang terpilih nanti bukan Kader HPMIG, apalagi dia bukan kader dari 9 cabang HPMI-G yang ada di Indonesia.” Tegas Nanda
Dirinya sangat menyayangkan jika nanti HPMIG kembali di rusak oleh oknum-oknum yg tidak bertanggug jawab. Apalagi hanya karena kepentingan elit politik.
“HPMIG hari ini kembali harus di keluarkan dari zona kepentingan. Peran dan eksistensi kader dalam membangun roda organisasi yg paling penting, bukan titipan dari berbagai penguasa yg ada di daerah maupun di Nasional.” Ujar Nanda
Nanda berharap, HPMIG tetap berjalan pada koridornya, sehingga MUBES ke XII HPMIG kali ini bisa seperti yang semua harapkan.
“Semoga HPMIG sesuai dengan koridor yang seharusnya, seluruh kader bisa membuka mata untuk memberikan gagasan dan mengorbitkan Kader pure HPMIG yg konstruktif dan punya semangat ber- HPMIG.” Tutup Nanda
