Beranda Lensa Polda Gorontalo Ubah Miras Jenis Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer

Polda Gorontalo Ubah Miras Jenis Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer

0

MataKita.co, Gorontalo – Miras jenis Cap Tikus, mendengar nama minuman tersebut tentu tak asing lagi bagi masyarakat Gorontalo. Kali ini Cap Tikus tak lagi menjadi minuman penyakit masyarakat. Kenapa tidak, karena saat ini Polda Gorontalo mengubahnya menjadi Hand Sanitizer.

Di masa pandemi saat ini Polda Gorontalo berinisiatif untuk membuat langsung Hand Sanitizer untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Kapolda Gorontalo menjelaskan produksi Hand Sanitizer yang di buat dari Miras ini merupakan hasil tangkapan dari oknum masyarakat.

Sebelumnya Polda Gorontalo telah memusnahkan Miras Jenis Cap tikus sebanyak 36 Ton, dari situlah Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. M. Adnas, M.Si berinisiatif mengubah Cap tikus menjadi Hand Sanitizer.

“Kemarin kita sudah memusnahkan Cap Tikus sebanyak 36 Ton, saya pikir-pikir minuman tersebut kenapa tidak di olah menjadi bahan yang berguna, cap tikus itu kan mengandung Alkohol tinggi.” Ungkapnya di hadapan Media, Kamis (23/07/2020).

Menurutnya dari pada menjadi minuman keras yang dapat membuat masalah mendingan di ubah menjadi bahan yang berguna di masa pandemi saat ini.

Kapolda juga mengungkapkan di hadapan media, bahwa Hand Sanitizer ini telah di awasi oleh BPOM dan bisa di gunakan untuk masyarakat.

“Barang ini di Produksi sudah di koordinasi oleh balai BPOM, dan ini sudah di setujui oleh BPOM.” Ucap Adnas.

SPN Gorontalo menjadi tempat pengolahan Hand Sanitizer. Saat ini total produksi mencapai 2000 botol dan telah di bagikan ke masyarakat.

Kapolda mengungkapkan dirinya sangat senang bisa membantu masyarakat.

Sementara itu, Kepala BPOM Yudi Noviandi MSc. Tech. Apt. mengungkapkan pembuatan Hand Sanitizer oleh Polda Gorontalo sudah sangat canggih.

“Saya jujur cara pembuatan Hand Sanitizer oleh Kapolda lebih canggih dari pada yang kita punya.” Ujar Kepala BPOM.

BPOM juga sangat berterima kasih kepada Kapolda karena telah melibatkan mereka.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT