Matakita.co, Makassar – Dengan disahkannya RUU Omnibuslaw menjadi UU mendapatkan penolakan dari berbagai Kaum buruh dan mahasiswa di seluruh bagian Indonesia tidak terkecuali Puluhan pemuda dan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Tapalang menggelar aksi Damai dengan melakukan renungan malam serta membakar lilin dipertigaan jalan Poros Mamuju dan jalan Pelita Kecamatan Tapalang.
Kordinator aksi Fitrayadi Dalam orasinya mengatakan pihaknya dengan tegas menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Kami sebagai kaum pemuda menolak omnibus law yang sudah disahkan. Undang-Undang itu disahkan tanpa melihat kondisi sosial masyarakat. UU Cipta Kerja nyatanya telah mencekik keadaan masyarakat. Sepakat kawan-kawan!,” katanya, dalam orasinya..
Lanjutnya, “Kami melakukan aksi renungan ini sebagaimana memperingati wafatnya hati nurani para Dewan Perwakilan rakyat. Untuk itu saya katakan mereka bukan lagi wakil rakyat melainkan wakil para investor,” tuturnya.
“Kami juga akan menempelkan poster protes ini di berbagai titik seperti Jembatan Galung poros mamuju Majene,” tambahnya.
