MataKita.CO, Enrekang – Bertempat di depan Gedung DPRD Enrekang, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan Massenrempulu menggelar aksi unjuk rasa mendesak DPRD mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait revitalisasi anjungan Sungai Mata Allo, Senin (09/11/2020).
Jendral Lapangan Aksi, Misbah mengatakan bahwa keberadaan proyek senilai 13,8 Miliar yang didanai APBD itu akan memperbesar potensi banjir di kemudian hari.
“Revitalisasi sungai akan berdampak pada pengendapan dan pendangkalan sungai sehingga potensi banjir kian besar. Juga terjadi pergeseran aliran sungai menuju arah tanggul sehingga tanggul juga akan berpotensi rubuh” ujarnya.
Olehnya itu, lanjut Misbah, wilayah Kukku dan Batili akan terkena paling parah jika pemerintah daerah tidak mengambil tindakan pencegahan.
“Kami berharap, DPRD mengadakan RDP dan mempertemukan semua pihak terkait, juga untuk mengakomodir aspirasi masyarakat sehingga terdapat kejelasan informasi,” pungkasnya.
