MataKita.co, Enrekang – Pemerintah dan masyarakat desa Limbuang menggelar Pesta adat tari pa’jaga. (28/11/2020)
Bunyi Alu (Mappadendang) yang dimainkan warga terus bertalu talu. Di baruga sejahtera desa limbuang . Sajo’ (Pesan-pesan leluhur). Dalam Sajo’nya, antara lain mengatakan adat mengajarkan kita untuk terus saling tolong menolong, bantu membantu dan nasehat-menasehati.
Kepala dinas sosial kabupaten EnrekangEnrekang bapak M. Zulkarnai Kara, AP.,M.Si mengapresiasi pemeliharaan budaya dan adat asli sebagai bentuk kearifan sosial di desa limbuang
“Kita apresiasi kegiatan adat ini sebagai bentuk solidaritas dan upaya melestarikan budaya leluhur sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam kearifan lokal, ini perlu dijaga dan dirawat sebagai ciri dan budaya desa” jelasnya.
Dalam sambutannya kepala desa limbuang Abd. Rahman mengatakan bahwa adat juga dari dulu mengajarkan kita kearifan untuk terus menjaga alam agar hasil bumi kita terus meningkat. Serta membuat masyarakat desa tetap solid dan bersatu dalam bingkai kedamaian.
Setelah kegiatan Para Tokoh adat meninggalkan Balai Pertemuan. Bau dupa sudah membumbung tinggi ke Angkasa bersama pesan dan doa warga limbuang ke Tomanurung. Prosesi inti ketiga dalam pesta adat yang dilangsungkan tiap tahunnya.