Matakita.co, Makassar – Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB). Untuk penyelenggaraan GUMSB ke-9 ini, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bertindak sebagai panitia penyelenggara, berlangsung mulai pukul 16.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (08/12).
GUMSB merupakan program rutin setiap pekan, dimana bertindak selaku penanggung jawab kegiatan adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. drg. A. Arsunan, M.Kes.
Mengawali kegiatan, Dekan FMIPA Unhas Dr. Eng. Amiruddin, M.Si., menuturkan program ini menjadi media efektif untuk memahami dan mendekatkan diri terhadap pedoman dan ajaran Islam sesuai petunjuk melalui kalam Allah. Kegiatan ini memberikan manfaat dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta membangun karakter insani yang cendekia dan berkarakter.
Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Dewan Professor Unhas Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan program GUMSB merupakan wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan serta menambah keimanan.
Hadirnya program ini dapat mendorong pengembangan diri yang sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an. Selain itu, Prof. Budimawan juga memberikan apresiasi terhadap materi yang akan disampaikan terkait upaya mencetak generasi Al-Qur’an di era millenial seperti sekarang.
Hadir sebagai narasumber untuk mengisi sesi ceramah Islamiah yakni ust. Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.A., yang menjelaskan tentang “Mencetak Generasi Qur’ani dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari”.
Prof Arifuddin menjelaskan generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, menyakini kebenarannya, mampu membaca, menulis, menghafal, dan memahaminya dengan baik dan benar serta mampu mengamalkannya. Generasi ini adalah generasi terbaik.
Untuk menghadirkan generasi yang cinta Al-Qur’an maka dibutuhkan proses seperti ta’dib, ta’lim dan tarbiyah dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, dibutuhkan tingkatan dalam pembelajaran Qur’an dan paling penting adanya kesadaran bahwa pendidikan Al-Qur’an merupakan tanggung jawab bersama sebagai pedoman hidup dan petunjuk yang benar dari sang pencipta.
“Semua ayat dalam Al-Qur’an menjelaskan hal tersebut. Namun, surah yang khusus terkait ini diantaranya Al-Alaq ayat 1-5, Al-Ankabut ayat 45 dan Hadist Imam Bukhari dari Ustman bin Affan. Generasi Qur’ani hadir sebagai pemersatu umat, pembela kebenaran, pelurus, pendidik dan pemelihara iman,” jelas Prof Arifuddin.
Kegiatan dipandu oleh Drs. Sulaiman Gosalam, M.Si. selaku moderator, dan diikuti kurang lebih 700 peserta berlangsung lancar hingga pukul 17.45 Wita.(*/mir)