Matakita.co (Kabupaten Pohuwato) – Penangkapan JY alias Jekson menambah daftar panjang Kasus penyalahgunaan Narkotika dilingkungan Pejabat Legislatif.
Jekson yang merupakan Aleg PPP tersebut ditangkap oleh Ditresnarkoba Polda Gorontalo, Rabu (09/12/2020) sekitar pukul 18.00 Wita, karena diduga terlibat penyalahgunaan barang haram (Narkoba).
JY ditangkap di salah satu rumah milik Saudaranya di Pohuwato. Aleg yang baru saja terpilih pada pemilhan Legislatif (Pileg) masa bakti 2019 – 2024 kemarin ini kemudian digiring ke Polda Gorontalo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato Beni Nento menyampaikan keprihatinan atas penangkapan salah satu oknum anggota Legislatif Pohuwato inisial JY dari partai PPP tersebut.
“Hal ini sudah kita sampaikan kepada Ketua DPRD dan teman-teman anggota Badan kehormatan (BK) Kabupaten Pohuwato untuk melakukan rapat internal terkait masalah yang menimpa JY, karena ini sudah merusak citra nama lembaga DPRD itu sendiri,” Ungkap Beni.
Beni menjelaskan, apabila dalam pengembangan kepolisian terkait kasus tersebut JY terbukti bersalah, maka Badan kehormatam akan mengambil sikap terhadap oknum JY dengan sangsi pemecatan.
“Kami mengapresiasi kinerja kepolisan, yang sampai saat ini tak henti-hentinya melakukan pemberantasan Narkoba di wilayah Gorontalo terutama Kabupaten Pohuwato,” Jelas Beni.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Pohuwato Anwar Mustafa saat di konfirmasi melalui via Telpon menyampaikan, Pengurus DPC Persatuan Pembangunan Pohuwato, meminta maaf kepada seluruh masyrakat pohuwato, khususnya dapil Popayato Group, terkait terkait dengan informasi penangkapan Oknum Aleg Partai PPP yang menggunakan narkoba.
“Kami DPC juga baru mengetahui kabar ini dari media, dan belum mendapatkan laporan resmi dari polda Gorontalo. Jadi kami akan melakukan konfirmasi langsung ke Mapolda Gorontalo terkait dengan berita tersebut,” Ujar Anwar.
Anwar juga menuturkan, sejauh ini sikap pengurus partai DPC Pohuwato akan melalukan koordinasi dengan DPW Gorontalo, karena terkait sanksi Partai PPP mengacu kepada AD/ART Partai.
“Memang ada sanksi, tapi sanksi tersebut berjenjang, mulai tingkat DPC DPW sampai tingkat DPP. Nanti kita akan memberikan sebuah rekomendasi atau acuan untuk kita minta keputusannya dari DPP. Bila DPP mengatakan ini bermasalah, maka kita akan pecat,” Tutup Anwar.







































