MataKita.co, Mamuju – Relawan MDMC memberikan hiburan kepada anak-anak penyintas gempa Bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat untuk mengembalikan keceriaannya melalui program psikososial
“Relawan Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) yang kami mobilisasi tidak hanya menyalurkan bantuan, membantu evakuasi, dan memberikan pelayanan kesehatan. Tetapi banyak program lainnya, seperti Psikososial pemulihan trauma yang diberikan kepada para penyintas, khususnya anak-anak, untuk mengurangi rasa trauma terhadap kejadian musibah yang baru saja dialaminya,” jelas Rusli, Ketua MDMC Sulbar
Relawan MDMC gabungan yang berasal dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,Sulawesi Tenggara dan jawa Timur mengajak anak-anak yang menjadi pengungsi dan tinggal di tenda darurat di halaman Masjid Muhammadiyah Fastabiqul Khaerat Mamuju Kecamatan Mamuju, untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Dengan cara mengajak anak-anak yang terdampak bencana gempa beberapa waktu lalu mulai dari senan bernyanyi, bermain,serta tak lupa memberikana pendidikan penguatan spiritual/mengaji, dan memberikan hadiah, diharapkan bisa mengurangi trauma mereka setelah ikut merasakan dan menjadi saksi gempa meluluhlantakkan rumahnya dan bangunan
Selain itu, anak yang tinggal di pengungsian tentunya akan mudah merasa jenuh dan aktivitasnya terbatas, serta harus bergabung dengan orang lain yang kemungkinan belum dikenalnya sehingga kesulitan beradaptasi.
Dengan kondisi yang demikian, dikhawatirkan anak penyintas bencana itu rawan terserang penyakit dan bisa saja mengalami trauma berkepanjangan.
Oleh karena itu, katanya, pelayanan dukungan psikososial ini terus diberikan kepada anak-anak di lokasi pengungsian agar tetap menjaga keceriaan mereka.
“Kegiatan dukungan psikososial ini ditangani langsung oleh para relawan yang bertugas di layanan PSP PMI. Dalam pelaksanaanya, tidak hanya bermain, anak-anak juga diberikan edukasi sambil bermain mulai dari pencegahan COVID-19 hingga apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” kata Hana Pertiwi ketuanTim Psikososial MDMC
Ia mengatakan setelah diberikan layanan PSP, anak-anak itu sudah mulai kembali tersenyum dan ceria.
Kegiatan itu, katanya, akan terus dilakukan kepada para penyintas gempa Bumi di Kabupaten Mamuju dan Mejene.
Dalam kegiatan pelayanan psikososial ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti relawan dan peserta wajib menggunakan masker, menjaga kebersihan dan menjaga jarak dan mencuci tangan.