Beranda Berita Ketua DPRD Gorut ikut pantau distribusi vaksin Sinovac

Ketua DPRD Gorut ikut pantau distribusi vaksin Sinovac

0
Ketua DPRD Gorontalo Utara Djafar Ismail menyaksikan pendistribusian vaksin Sinovac dari Pemerintah Provinsi Gorontalo ke Kabupaten Gorontalo Utara, di ruang instalasi Farmasi Dinas Kesehatan, di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandamg. (FOTO RISMK)

Matakita.co Gorontalo Utara – Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail ikut memantau proses distribusi dan penyimpanan vaksin Sinovac di kabupaten tersebut.

“Alhamdulillah vaksin Sinovac telah tiba di daerah ini, dan kami ikut memantau pendistribusiannya dari pemerintah provinsi hingga tiba di daerah ini,” ujarnya, Selasa.

Djafar pun mengimbau agar warga mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

“Jangan takut divaksin sebab ini masalah bersama yang perlu diatasi bersama, maka pelaksanaan vaksinasi wajib kita dukung untuk kesehatan bersama,” ucapnya.

Ketua DPRD Gorontalo Utara Djafar Ismail menyaksikan pendistribusian vaksin Sinovac dari Pemerintah Provinsi Gorontalo ke Kabupaten Gorontalo Utara, di ruang instalasi Farmasi Dinas Kesehatan, di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandamg. (FOTO RISMK)

Ia berharap seluruh masyarakat mendukung program pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi ini dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.

Masyarakat pun diminta tidak terprovokasi dengan informasi menyesatkan atau kabar bohong tentang efek dari vaksin Sinovac.

Sebab vaksin telah diuji coba ilmiah serta dinyatakan aman, berkualitas serta dinyatakan halal oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Djafar mengajak masyarakat untuk meyakini vaksinasi tersebut untuk kebaikan dan kesehatan bersama.

DPRD pun meminta pihak Dinas Kesehatan untuk memperkuat sosialisasi tentang vaksin Sinovac dan pelaksanaan vaksinasi.

Agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar, tidak seperti yang terpublikasi di media sosial selama ini menyebabkan timbulnya ketakutan-ketakutan terkait vaksinasi.

Djafar tidak hanya menyaksikan seremonial serah terima distribusi vaksin Sinovac sebanyak 1.760 dosis untuk daerah itu.

Ia pun menyaksikan proses penyimpanan vaksin di ruang instalasi farmasi Dinas Kesehatan yang disimpan di suhu dingin sekitar 2-8 derajat selsius.*

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT