MataKita.CO, Sinjai – Kapal Motor Aspah Indah asal Bima, Nusa Tenggara Barat mengalami mati mesin di sekitar perairan Sulawesi Tenggara, Jum’at (29/01/2021).
Nahkoda kapal, Alfurqan mengaku, kejadian itu menyebabkan kapal miring dan tenggelam sehingga enam ABK, harus luntang-lantung selama satu setengah hari di perairan.
Mereka pada akhirnya dievakuasi oleh KM Poin 88, asal Tongke-tongke, Sinjai. Hal itu dikonfirmasi Kepala Desa Tongke-tongke, Sirajuddin yang mengatakan, KM Poin 88 yang membawa korban akan tiba di Sinjai, Minggu (31/01/2021).
Mendapat informasi itu, Koordinator Tanggap Bencana (Tagana) Dinas Sosial Sinjai, Saktiawan, langsung bergegas ke lokasi PPI Lappa, lokasi kapal akan berlabuh.
“Pak Kadis, Andi Muhammad Idnan langsung meminta untuk langsung ke lokasi guna memberi penanganan segera,” ungkapnya.
