Beranda Lensa Gagal Tangani Bencana Banjir, BEM IAIM Soroti Kinerja Walikota dan Bupati...

Gagal Tangani Bencana Banjir, BEM IAIM Soroti Kinerja Walikota dan Bupati Bima

0

Matakita.co, Bima – kota Bima kembali di hamtam oleh banjir besar sampai meluap di rumah warga dengan arus yang cukup deras di antara Titik lokasi yang Kena banjir adalah kecamatan mpuda, kecamatan rasa nae barat, kecamatan Asa Kota , dan kecamatan raba.

Ketua BEM institut Agama Islam Muhammadiyah Bima (IAIM), Ahmad Yani menanggapi, Kebanjiran ini disebabkan banyak penggundulan hutan di kawasan kota Bima dan kabupaten Bima terutama di kecamatan Wawo dan Ambalawi.

“Akibat derasnya air hujan sehingga sungai tidak mampu lagi menampung dan meluap di rumah warga, disisi lain juga got sepanjang jalan raya sudah banyak yang rusak di sebabkan pembuatan sampah tidak teratur sehingga Itulah alasannya kenapa kota Bima pada sa,at musim hujan selalu di hantui oleh banjir Bandang” jelas Ahmad.

Ahmad menjelaskan, dengan kerusakan hutan dan alam sekitar akan berdampak pada kebanjiran sangat besar dan bisa mempengaruhi proses aktifitas ekonomi masyarakat serta akan berdampak pada kerugian masyarakat yang cukup besar. Hall ini yang harus di perhatikan oleh pemerintah kota dan kabupaten Bima agar bencana banjir kedepan tidak terulang kembali yang kesekian kalinya.

“Bicara soal bencana alam tentunya aka berdampak pada kerugian masyarakat yang sangat signifikal seperti banjir , longsor kebakaran dan lain-lain. Oleh sebab itu pemerintah daerah harus hadir memberikan solusi agar kejadian hal hal seperti ini tidak terulang kembali” jelasnya.

Ahmad menjelaskan, pemerintah kota dan kabupaten Bima harus melakukan penghijauan kembali hutang hutang yang sudah gundul berdasarkan amanah Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan dan undang undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusak kehutanan.

“Untuk menghindari pengrusakan hutan, pemanfaatan dan penggunaan hutan harus di lakukan secara terencana dan sismatis supaya tata kelola pemanfaatan lingkungan dan alam sekitar tidak memberikan dampak yang buruk bagi warga. Justru sebaliknya pembukaan lahan dan hutan oleh pemerintah daerah memberikan dampak yang sangat buruk bagi masyarakat. Dan patut saya katakan ini adalah roll model pembunuhan masa oleh pemerintah daerah kota dan kabupaten Bima kepada masyarakatnya” jelasnya.

Ahmad menambahkan, pemerintah daerah harus segera mungkin lebih khusus bapak wali kota Bima dan ibu Bupati untuk melakukan rapat kordinasi dalam rangka percepatan penanganan terhadap korban banjir agar supaya masyarakat bisa terasa nyaman dan di perhatikan dan dilindungi serta memberikan ganti rugi berdasarkan angka kerugianya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT