MataKita.CO, Makassar – Pengamat Politik Kebangsaan sekaligus dosen Unismuh Makassar, Arqam Azikin, memberikan pandangan terkait perlunya Muhammadiyah membentuk partai politiknya sendiri.
Hal ini disampaikan dalam Sekolah Kader Politik Muhammadiyah Level Muda yang diadakan LHKP PD Muhammadiyah Kota Makassar, Minggu (14/02/2021) di Pusdim Makassar.
Menurutnya, Muhammadiyah perlu membentuk parpol sebagai ruang menampung hasrat politik yang dimiliki oleh kader-kader Muhammadiyah.
“Selama ini gerakan kita terpecah dan hanya bisa menjadi penonton karena tidak adanya wadah sendiri. Kita tidak punya partai sendiri sehingga kader larinya kemana-mana,” ungkapnya.
Arqam juga menyoroti mindset politik yang kerap masih dianut dalam Muhammadiyah. Baginya, Muhammadiyah yang sekedar mendorong kader ke parlemen sudah tidak efektif dan hanya membuang waktu.
“Kalau ada masalah, kita tidak bisa apa-apa. Kita tidak punya partai. Cuma bisa menonton. Meskipun ada kader di dalam, semua akan kembali ke AD/ART partainya masing-masing. Beda kalau partai punya sendiri. Kan enak. Sama seperti kalau kita makan masakan sendiri,” Tambahnya.
