Beranda Lensa Deputi pengendalian penduduk BKKBN RI Berikan Sosialisasi Bangga Kencana di Kabupaten Boalemo

Deputi pengendalian penduduk BKKBN RI Berikan Sosialisasi Bangga Kencana di Kabupaten Boalemo

0

MataKita.co, Makassar – Deputi pengendalian penduduk BKKBN RI Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.SC., Dip. Com berikan Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (bangga kencana) dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Bertempat di Pondok Pesantren Tahfiz Darul Qur’an, Desa Bongo II, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Sabtu (13/3/2021).

Sosialisasi tersebut mendapat respon baik dari pemerintah daerah Kabupaten Boalemo. Sebab, kegiatan ini dinilai akan memberikan dampak baik bagi pembangunan manusia di kabupaten bertajuk Damai Bertasbih.

Dimana pembangunan kependudukan selama ini, telah diletakan dalam konteks pembangunan SDM yang mencakup pembangunan manusia. Sebab, memasuki era otonomi daerah pada Tahun 2004 terjadi perubahan lingkungan yang strategis dan sangat mendasar dengan adanya tuntutan globalisasi.

Nah, kondisi ini menuntut terjadinya perubahan pengolahan program bangga kencana di Kabupaten Boalemo,” ucap Pelaksana Tugas Bupati Boalemo, Anas Jusuf, saat membuka sosialisasi KIE tersebut.

Kata Anas, saat ini Pemkab Boalemo melalui DPPKBP3A sedang berusaha melakukan pengendalian kuantitas dan menyelenggarakan keluarga berencana.Kami melaksanakan advokasi dan koordinasi serta menyelenggarakan KIE untuk meningkatkan pengetahuan keluarga, pasangan usia subur, wanita usia subur dan juga kepada remaja tentang program bangga kencana,” pinta Anas.

Program tersebut juga merupakan wujud dari upaya pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan keluarga melalui peningkatan 8 kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk dan Keluarga Berencana.

Menurut Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.SC., Dip. Com, pemberdayaan ekonomi keluarga bisa dengan menggali potensi yang ada di daerah masing-masing.

“Untuk itulah kita harus kreatif, juga jeli melihat potensi yang ada. Ini sebagai upaya ikut memberdayakan ekonomi keluarga,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, dia pun mengajak warga terus memperkenalkan KB dengan cara baru dan menyikapi-nya di masa pandemi.

“Saya harap program KB terus di perkenalkan dengan cara-cara baru. Para ibu juga mari kita jaga kesehatan masing-masing terutama dari pandemi COVID-19,” lanjutnya

Dia pun menyarankan kepada masyarakat untuk menghindari yang disebut 4 terlalu (4T).

“Yang pertama jangan terlalu muda, yang kedua jangan terlalu tua, ketiga jangan terlalu sering melahirkan, dan keempat jangan terlalu banyak,” Tutup Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.SC., Dip. Com.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT